5 Etika Mengunggah Foto Anak di Media Sosial, Hindari Informasi Pribadi!

Ericha Fernanda - Jumat, 10 Desember 2021
Etika mengunggah foto anak di media sosial
Etika mengunggah foto anak di media sosial AsiaVision

Parapuan.co - Kawan Puan, menggunggah foto anak di media sosial menjadi fenomena keninian yang sering dilakukan orang tua.

Bahkan, beberapa dari anak memiliki jejak digital yang dimulai sebelum mereka lahir, sebagai contoh foto USG.

Tren ini semakin marak karena orang tua ingin mengabadikan momen kelucuan dan kegemasan buah hati mereka.

Oleh karena itu, penting bagi prang tua mempertimbangkan segalanya mulai dari informasi pribadi hingga keamanan bermedia sosial.

Baca Juga: Agar Anak Punya Harga Diri yang Tinggi, Berikut Tips Parenting yang Bisa Kawan Puan Coba

Melansir dari Tinybeans, berikut etika mengunggah foto anak di media sosial yang perlu diperhatikan.

1. Hindari memberikan informasi pribadi

Beberapa dari orang tua tidak menyadari bahwa mereka membagikan nama lengkap anak, tempat dan tanggal lahir, lokasi sekolah, riwayat kesehatan, dan alamat ke media sosial.

Tampaknya lucu, namun inilah informasi pribadi yang berpotensi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab di masa depan.

Untuk meningkatkan keamanan online anak, batasi memberikan informasi pribadi mereka ke media sosial, ya.

2. Jangan menggunggah foto telanjang dan memalukan

Selalu ingat, setiap orang berhak atas otoritas tubuhnya sendiri. Jika melanggar otoritas tubuh orang lain, ini tidak bisa ditoleransi.

Foto telanjang dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, akan lebih parah jika digunakan untuk fetish atau diperjualbelikan.

Selain itu, jangan menggunggah foto atau video saat anak sedang mengamuk atau berperilaku buruk.

Tidak hanya berbagi berlebihan, ini adalah perbuatan yang tidak menghargai kebutuhan privasi anak-anak.

Baca Juga: Mengenal Fetish, Gairah Seksual pada Tubuh Non-Seksual dan Benda Mati

3. Berhati-hatilah mengungkap lokasi dan rutinitas

Sangatlah mudah untuk melacak orang dengan menggunakan informasi yang dapat diperoleh dari foto yang diposting secara online.

Untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan ditemukan oleh predator anak, matikan geotagging atau lokasi otomatis di ponsel.

Hindari menandai lokasi tempat tinggal dan tempat lainnya yang sering kamu kunjungi, yang berkaitan dengan rutinitas anak.

4. Dapatkan izin untuk mengunggah

Sementara beberapa orang mungkin berpendapat bahwa orang tua memiliki hak untuk memposting foto keluarga, anak-anak tidak meminta masa kanak-kanak mereka go public seperti itu.

Dapatkan izin dari anak-anak sebelum mengunggah foto pribadi mereka di media sosial, ini tanda kamu menghormati mereka juga.

Anak-anak memiliki hak untuk memutuskan apa yang diposting tentang diri mereka sendiri, tujuannya untuk mencegah pelanggaran privasi.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Seseorang ketika Melakukan Bullying pada Anak

5. Waspada serangan balik

Terkadang, beberapa orang berlaku iseng dengan melecehkan atau menjelek-jelekkan foto anak di kolom komentar media sosial.

Itulah serangan balik yang wajib diwaspadai, karena dapat menyakiti hati orang tua dan memicu pikiran negatif lainnya.

Jadi, sangat penting mempertimbangkan etika menggunggah foto anak di media sosial ya, Kawan Puan.

Sebab, setiap orang wajib dihargai privasinya agar terhindar dari penyalahgunaan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sumber: Tinybeans
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara