Sejarah Tren Bekerja Jarak Jauh Mulai dari WFH hingga WFA, Apa Itu?

Arintha Widya - Kamis, 9 Desember 2021
hybrid working
hybrid working Photo by Helena Lopes on Unsplash

Adaptasi WFA

Selain perusahaan besar di atas, sebagian besar perusahaan di seluruh dunia mulai bergerak menuju fleksibilitas.

Mereka memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja dan tidak sepenuhnya terikat dengan kantor/perusahaan.

Program WFA sendiri rupanya sudah dikenal pada 2012, di mana Amerika Serikat mengizinkan karyawan bekerja dari mana saja di negara tersebut.

Namun, para karyawan pun diharuskan bersedia membayar sendiri biaya perjalanan mereka.

 Baca Juga: Ini 5 Keuntungan WFH dari Segi Finansial yang Bisa Didapatkan

 

Kini, tren bekerja dari mana saja mulai populer di Indonesia dan banyak diterapkan perusahaan.

Generasi milenial pun dapat bekerja di berbagai lokasi yang mereka inginkan, seperti kafe, kamar hotel staycation, dan masih banyak lagi.

Bukan hanya karena kebijakan perusahaan, tetapi jenis-jenis pekerjaan di era digital seperti sekarang juga memungkinkan mereka dapat bekerja secara WFA.

Sebut saja bagi mereka yang bekerja sebagai jurnalis, penulis konten, social media marketing, desainer, ilustrator, dan sebagainya.

Apakah perusahaan tempat Kawan Puan bekerja sudah menerapkan WFA? (*)

Sumber: hbr.org
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh