Menpora Zainudin juga memberikan penjelasan terkait polemik soal bonus Thomas Cup tersebut.
"Setelah saya koordinasi di internal, akhirnya saya putuskan untuk memberikan apresiasi berupa bonus dari pemerintah," jelas Zainudin Amali.
Menpora mempertegas bahwa ada kategori-kategori tertentu yang bisa mendapatkan bonus.
Kejuaraan multievent menjadi fokus tersendiri dari pemerintah, namun ia akan kembali memperjelas soal kriteria single event seperti Thomas Cup.
Pemberian bonus merupakan tindakan yang menyangkut keuangan negara, Menpora merasa ia harus berhati-hati dalam memberikannya kepada atlet.
Baca Juga: Suka Badminton, Raisa Bagikan Keseruan Nonton Final Thomas Cup 2020
"Saya harus berhati-hati karena ini menyangkut keuangan negara, saya tak mau salah kalau ternyata dalam aturan kami belum jelas," jelasnya.
Kabar baiknya, Menpora sudah berdiskusi dengan pihak Kementerian Keuangan terkait uang yang akan diberikan sebagai bonus Thomas Cup.
Maka, ia memutuskan untuk memberikan bonus kepada para atlet yang telah meraih juara di Thomas Cup 2020.
Setelah 19 tahun puasa gelar, Indonesia berhasil keluar sebagai juara Thomas Cup 2020.
Tim tanah air terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 2002 saat kompetisi itu digelar di Guangzhou, Cina.
Pada Thomas Cup 2020, tim Indonesia menaklukan juara bertahan, Cina, dengan skor dominasi 3-0.
Tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie, berhasil mengalahkan Lis Shi Feng melalui permainan rubber game atau tiga gim dengan skor 21-14, 18-21, 21-14. (*)
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Bendera hingga Kevin Berpasangan dengan Daniel
