Tanda Komunikasi Tidak Sehat dengan Pasangan setelah Perempuan Menikah

Ratu Monita - Minggu, 5 Desember 2021
Komunikasi yang buruk setelah perempuan menikah.
Komunikasi yang buruk setelah perempuan menikah. PonyWang

5. Memiliki sikap kompetitif

Dalam pernikahan sejatinya dua sejoli hidup berdampingan.

Namun, jika salah satu bergumul dengan rasa tidak aman dan tidak tahu cara menanganinya, maka ia akan menyembunyikan perasaannya dari pasangan. 

Hal ini biasanya muncul sebagai upaya untuk selalu benar atau superior.

6. Menyalahkan pasangan

Unsur menyalahkan pasangan ini dapat dilihat dari ungkapan awal seperti "Aku atau kamu" adalah tanda seseorang sedang menyalahkan pasangan, kemudian diikuti dengan kata-kata seperti "selalu" dan "tidak pernah".

Selain ungkapan, intonasi yang menuduh juga menjadi tanda seseorang menyalahkan pasangan.

7. Berteriak

Emosi marah memang suatu hal yang alami dan wajar terjadi, tapi hal ini tergantung bagaimana individu tersebut mengendalikannya. 

Jika diungkapkan dengan cara yang tidak bertanggung jawab dan meledak-ledak, hal ini tentu saja dapat menimbulkan masalah baru dan cenderung tidak sesuai dengan konteks yang disampaikan.

"Alhasil, orang yang dimarahi hanya akan mendengar dan mengingat serangan yang keras, serta ofensif dengan hal-hal negatif yang dilontarkan," sambung dia.

Baca Juga: Tips Perempuan Menikah dengan Pasangan Beda Usia agar Hubungan Harmonis

8. Melupakan kebersamaan

Jika seseorang merasa terjebak dalam kondisi yang tidak diinginkan, maka akan dengan mudah baginya melupakan kebersamaan.

Untuk itu, cobalah mengingat bahwa kita dan pasangan berada di "perahu yang sama", serta mengungkapkan perasaan satu sama lain terlebih dahulu, lalu mencari cara untuk berkompromi.

Jadi, komunikasi yang buruk setelah perempuan menikah, bukan hanya sekadar dilihat dari ungkapan kata, melainkan juga nada serta adanya emosi di dalam penyampaiannya. (*)

Sumber: YourTango
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri