Update Terkini Erupsi Gunung Semeru: Ada 13 Korban Jiwa, 2 Sudah Teridentifikasi

Alessandra Langit - Minggu, 5 Desember 2021
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021)
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021) rizknas / Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, laporan terkini terkait dampak erupsi Gunung Semeru menyatakan bahwa korban jiwa bertambah.

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) telah menewaskan 13 orang.

Sebelumnya, laporan dari tempat kejadian menyatakan bahwa ada satu orang warga yang meninggal.

Namun ternyata masih ada korban jiwa lainnya yang ditemukan oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengungkapkan bahwa hingga Minggu (5/12/2021) terhitung ada 13 korban jiwa, dua di antaranya sudah terungkap identitasnya.

"Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Abdul, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dua Kecamatan Terdampak Erupsi Semeru, Gubernur Khofifah Imbau untuk Evakuasi Diri

11 korban lainnya kini masih dalam proses identifikasi jenazah oleh tim BNPB yang bertugas.

Selain korban jiwa, banyak warga sekitar Gunung Semeru juga mengalami luka-luka dan kini ditangani oleh tim medis.

Pada umumnya, masyarakat mengalami luka bakar akibat awan panas dari erupsi Gunung Semeru.

Namun, beberapa puskesmas dan fasilitas kesehatan mengalami kendala kekurangan alat-alat medis.

"Ada beberapa puskesmas yang mengalami kekurangan alat peralatan untuk menangani korban luka bakar," jelas Abdul.

Pihak BNPB saat ini sudah berkoordinasi dengan pusat krisis Kementerian Kesehatan untuk penyediaan alat di saat darurat ini.

Selain itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawai menyampaikan bahwa masih ada sepuluh orang Dusun Curah Kobokan yang terjebak.

Warga yang terjebak umumnya adalah penambang yang sedang bekerja di sekitar Gunung Semeru.

Kondisi lokasi sekitar Gunung Semeru cukup menghambat proses evakuasi dari tim BNBP dan relawan.

 

Kendaraan seperti mobil tidak bisa masuk karena banyak genangan lumpur yang tingginya hingga selutut oang dewasa.

"Sepuluh orang masih belum bisa dievakuasi karena lokasinya agak sulit, mobil tidak masuk lokasi karena lumpur sampai lutut," kata Indah.

Tim BNBP sampai saat ini masih berupaya dalam evakuasi masyarakat yang masih berada di sekitar Gunung Semeru.

Selain ada korban jiwa dan luka-luka, banyak masyarakat yang juga harus kehilangan rumah tinggal akibat kerusakan parah di desa-desa sekitar.

Sekitar 300 warga setempat saat ini sudah berada di tempat evakuasi dan beberapa bantuan kebutuhan pokok pun sudah tiba.

Baca Juga: Dampak Terkini Erupsi Gunung Semeru, 1 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania