Pacar Mahasiswi yang Meninggal di Mojokerto Resmi Jadi Tersangka Tindak Pidana Aborsi

Alessandra Langit - Minggu, 5 Desember 2021
Kasus mahasiswi meninggal di makam ayahnya degan dugaan korban kekerasan seksual.
Kasus mahasiswi meninggal di makam ayahnya degan dugaan korban kekerasan seksual. freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, tagar #SAVENOVIAWIDYASARI masih menjadi Trending di media sosial Twitter.

Mahasiswi asal Mojokerto tersebut ditemukan meninggal di samping makam ayahnya setelah meneguk cairan beracun.

Pada Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB, jasad NW ditemukan pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Sebuah akun di Twitter menunggah fakta mengenai kematian NW yaitu adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh kekasihnya, RB.

Baca Juga: Mahasiswi Mojokerto Ditemukan Tewas Dekat Makam Ayahnya, Diduga Korban Kekerasan Seksual

Menurut laporan akun @convomf tersebut, NW mengakhiri hidupnya akibat adanya kekerasan seksual yang berakhir dengan pemaksaan aborsi yang dilakukan RB dan keluarganya.

Diketahui, alasan keluarganya tidak mau RB bertanggung jawab karena Randy baru saja memulai karier sebagai polisi.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo pun telah melakukan konferensi pers terkait kasus yang melibatkan oknumnya ini pada Sabtu (4/12/2021).

Saat ini, pelaku yaitu Bripda RB terancam hukuman pidana terkait keterlibatannya dalam tindakan kekerasan seksual dan pemaksaan aborsi.

Melansir Kompas.com, setelah melakukan pendalaman terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan RB, polisi akhirnya menetapkan RB sebagai tersangka.

RB terjerat tindak pidana aborsi atau pasal dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh