Pertimbangkan 3 Hal Ini sebelum Memutuskan Bercerai saat Hamil

Saras Bening Sumunarsih - Kamis, 2 Desember 2021
Memikirkan kembali perceraian selama masa kehamilan
Memikirkan kembali perceraian selama masa kehamilan Freepik

Parapuan.co - Setiap pasangan tentu menginginkan rumah tangga yang harmonis dan bahagia hingga hari tua. 

Namun ketika masalah terjadi, sementara kamu dan pasangan tak mendapati titik temu, maka pernikahan pun bisa terancam bercerai.

Akan lebih berat jika kondisi ini terjadi ketika Kawan Puan tengah mengandung. Tentu kamu ada dalam kondisi dan pilihan yang begitu sulit. 

 

Ketika sedang hamil, sangat penting untuk Kawan Puan untuk memikirkan kembali keputusan untuk menceraikan suami. 

 

Memutuskan untuk bercerai dapat membuatmu menjadi stres dan akan memengaruhi kehamilan

Seperti yang dilansir dari Times of Indiapenting bagi kamu untuk memikirkan kembali perceraian selama kehamilan.

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Perceraian, Salah Satunya Terlalu Sibuk Bekerja

1. Pengaruh hormon

Perubahan hormonal adalah bagian tak terpisahkan dari kehamilan. Hal ini juga dapat mengakibatkan fluktuasi emosi pada diri Kawan Puan.

Tak jarang jika kamu menginginkan perceraian karena dipicu oleh masalah rumah tangga, sekalipun itu adalah masalah kecil.

Misalnya saat pasangan sibuk mengurus pekerjaan dan seakan-akan mengabaikanmu. Karena hal ini, kamu bisa saja menginginkan perceraian.

Kamu khawatir jika setelah lahir, pasangan juga akan mengabaikan anak.

Padahal di balik kesibukan pasangan pada pekerjaannya, ia sedang berusaha untuk memenuhi kebutuhan persalinan ataupun pasca melahirkan.

Karena memikirkannya terus-menerus, keinginan untuk bercerai ini dapat membuatmu menjadi sedikit stres dan akan memengaruhi pada kondisi kehamilan.

Itulah alasan mengapa kamu tidak boleh mempertimbangkan perceraian selama kehamilan.

Baca Juga: Ingin Memulai Hubungan Baru Pasca Perceraian? Simak Tips Berikut Ini

2. Sendiri saat hamil adalah masa yang sulit

Saat hamil, segalanya jauh lebih mudah bagi perempuan jika mereka mendapat dukungan terus-menerus dari pasangannya.

Ini juga berlaku untuk pasca kehamilan dan ketika bayi lahir.

Ketika ada makhluk kecil yang tumbuh di dalam dirimu, kamu pasti sering kelelahan secara fisik.

Memiliki seseorang yang ada di sekitarmu tentu menjadi hal yang sangat bermanfaat.

Kamu juga dapat dengan mudah meminta pasangan untuk memijit kaki atau punggungmu saat merasa terlalu kelelahan.

 

3. Dapat mengubah kehidupan keluarga

Tak banyak diketahui, hadirnya anak dalam kehidupan rumah tangga dapat memberpaiki segalanya.

Mulai dari kondisi ekonomi bahkan hingga keharmonisan keluarga.

Kehidupan rumah tanggamu akan berangsur-angsur membaik atas kelahiran anak.

Kamu dan pasangan bisa menjadi lebih kompak untuk merawat mereka.

Bahkan kehadiran buah hati juga dapat memunculkan sisi lain dari pasangan setelah menjadi orang tua.

Sangat disayangkan jika anak yang baru lahir mengetahui jika orang tuanya sudah tidak bersama.

Untuk itu, penting bagi Kawan Puan untuk memikirkan kembali perceraian selama kehamilan, ya.

Diskusikan dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional adalah cara terbaik untukmu sebelum memutuskan keputusan yang besar.

Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Pernikahan Meski Sudah di Ambang Perceraian

(*)

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara