Artinya, produk yang kamu jual harus bisa dipakai oleh semua orang dari berbagai usia dan latar belakang.
Sebagai contoh, ketika konsumen orang tua yang membeli produkmu menurun, bisa saja konsumen anak-anak akan meningkat. Dengan demikian, omzet akan selalu terus stabil dan terhindar dari penurunan.
3. Harga yang Terjangkau
Menetapkan harga produk yang mahal memang bisa membangun citra produk milikmu. Tetapi, peminatnya belum tentu akan sama banyaknya dengan produk yang dijual dengan harga terjangkau.
Produk mahal umumnya ditargetkan untuk kalangan menengah ke atas, atau bahkan hanya kalangan atas saja.
Sementara, produk dengan harga terjangkau dapat dinikmati oleh kalangan mana pun sehingga kamu pun tak perlu repot-repot mengadakan promosi.
Baca Juga: Ini Tips Bersaing di Industri Fashion Tanah Air dari Pemilik Brand Lokal 3MONGKIS
4. Membangun Relasi dengan Konsumen
Membangun relasi dengan konsumen juga perlu diperhatikan agar konsumen bisa tertarik dan penasaran dengan produk yang dijual.
Caranya cukup sederhana, kamu bisa membuat cuplikan video singkat tentang produk yang akan dirilis atau membuat konten di media sosial.
Tips yang satu ini bisa menjadi jembatan bagi usaha kamu agar terus menghasilkan keuntungan.
5. Terus Berinovasi
Walaupun kamu menjual produk yang dibutuhkan masyarakat, kamu tetap harus berinovasi agar konsumen tidak bosan.
Cobalah untuk terus melakukan inovasi produk, seperti membuat produk baru atau melakukan re-branding pada produk lama.
Biasanya, cara ini dapat meningkatkan kembali minat konsumen sehingga mereka kembali antusias. Hasilnya, omzet kamu pun naik dan cenderung stabil.
