Melansir dari Healthline, toxic parants menggambarkan perilaku orang tua yang dapat menyebabkan rasa bersalah, ketakutan, atau kewajiban pada anak-anak mereka.
Tak hanya itu, orang tua yang toksik juga lebih memperdulikan kepentingan mereka sendiri.
Alih-alih meminta maaf, orang tua yang toksik juga tidak mengakui kesalahan yang telah mereka lakukan.
Untuk lebih lanjut, berikut ini beberaka karakteristik toxic parents.
1. Mengutamakan diri sendiri
Orang tua toksik cenderung tidak mengutamakan perasaan emosional mereka.
Bahkan mereka tidak prduli dengan hal-hal yang anak butuhkan.
Inilah yang membuat orang tua toksik lebih mengutamakan dirinya sendiri.
Mereka akan selalu mengedepankan apa yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Ramai Polemik Peninggalan Vanessa Angel, Apa Saja Harta yang Termasuk Warisan?
2. Kekerasan fisik dan verbal
Pelecehan mungkin tidak selalu berupa pukulan, teriakan, ancaman, atau sesuatu yang sangat jelas.
Anak yang mendapatkan pola asuh dari orang tua toksik mungkin mengalami pelecehan yang lebih halus seperti pemanggilan nama, pengalihan kesalahan, hingga mengabaikan.
Tak banyak diketahui, mengabaikan anak juga menjadi tanda bahwa mereka memiliki orang tua yang toksik.
Beberapa contoh mengabaikan anak seperti tidak merawatnya dengan baik, tidak memberi perhatian dan kasih sayang.
