Kunci Sukses Founder Lettering and Life, Pentingnya Menentukan Tujuan sebelum Mengejar Passion

Ardela Nabila - Selasa, 30 November 2021
Lia Oktaviani Handoko, founder Lettering and Life.
Lia Oktaviani Handoko, founder Lettering and Life. Lia Oktaviani Handoko

 

Parapuan.co - Setiap orang pasti memiliki passion dan mimpi yang ingin mereka gapai, khususnya dalam hal menentukan perjalanan karier.

Namun, sering kali kita merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki untuk mencapai mimpi tersebut.

Padahal, jika tidak dicoba secara langsung, kita tidak akan pernah tahu bahwa sebenarnya kita mampu untuk merealisasikan mimpi tersebut.

Jika Kawan Puan saat ini memiliki mimpi yang ingin dicapai, tetapi masih tidak yakin untuk mencoba mengejarnya, terdapat satu langkah penting yang harus diambil sebelum benar-benar berusaha meraihnya.

Yaitu dengan terlebih dulu menentukan tujuan ke depannya.

Hal inilah yang ditanamkan oleh Lia Oktaviani Handoko, founder Lettering and Life.

Baca Juga: Ingin Bekerja Sesuai Passion atau Gaji Besar? Ini Kelebihannya

Perempuan berusia 30 tahun itu kini sukses menjadi seorang entrepreneur dari hobi yang ditekuninya, yakni hand lettering.

Jika Kawan Puan tertarik dengan home decor dan wooden toys, kamu mungkin sudah kenal dengan brand Lettering and Life.

Passion-nya di bidang kaligrafi modern telah membawanya mencapai mimpinya untuk menjadi seorang entrepreneur.

“Kalau aku tuh percaya dengan kamu punya mimpi, itu nanti akan mendorong kuat kamu (mencapai tujuan). Kalau kamu keluar cuman ikut-ikutan orang lain itu jangan, kamu harus yakin dulu, harus tahu dulu yang menjadi tujuan utama kamu,” ujar Lia kepada PARAPUAN beberapa waktu lalu.

Ketika kita punya mimpi, mimpi itulah nantinya yang akan membantu kita ketika menghadapi masa-masa sulit dalam berproses menggapainya.

“Kalau cuma ikut-ikutan, nanti enggak akan kuat. Kalau ada masalah malah down. Karena tujuan utamanya enggak ada,” sambungnya.

Berdasarkan pengalamannya, Lia sendiri yakin untuk mengejar passion-nya sebagai entrepreneur melalui hobi hand lettering karena memang sudah terlebih dulu memiliki tujuan.

“Apa yang bikin aku yakin? Karena memang passion-nya di situ, jadi aku kejar. Aku ingin jadi entrepreneur, aku ingin jadi sosok yang memberi hidup ke orang lain, bisa menginspirasi,” cerita Lia.

“Gak cuma sekadar uang atau keuntungan, tapi ada added value, bahwa bisnis yang aku bangun itu bisa membawa dampak positif ke orang sekitar,” lanjut perempuan kelahiran 24 Oktober 1991 itu.

Lia juga mengatakan, bahwa kita sebagai perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar mimpi.

Baca Juga: Catat! Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Memutuskan Bekerja Sesuai Passion

Alih-alih berkecil hati dan tidak percaya diri, kita harus berusaha untuk mengejarnya, Kawan Puan.

“Kalau memang kamu punya mimpi yang tinggi, berusahalah belajar dan mengejarnya. Jadi perempuan itu harus punya skill. Kita enggak cuma mengandalkan suami. Kalau kita punya bekal itu akan semakin baik. Upgrade kemampuan diri, tergantung kita sukanya apa,” tegasnya.

Selain menentukan tujuan, Lia juga menegaskan bahwa perempuan tidak seharusnya menjadikan gender mereka sebagai alasan untuk tidak berproses.

“Yang penting jangan jadikan gender kita sebagai excuse,” tutupnya.

Kawan Puan, dalam mengejar passion, perempuan memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki.

Gender bukanlah penghalang untuk meraih passion atau mimpi kita.

Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa terus berusaha dan fokus pada tujuan yang ingin diraih.

Semoga cerita Lia Oktaviani Handoko bisa membangkitkan semangat Kawan Puan yang saat ini sedang berusaha meraih mimpinya, ya.

(*)