Baby Led Weaning: Manfaat Biarkan Bayi Memilih Makanannya Sendiri

Ericha Fernanda - Minggu, 28 November 2021
Pengertian baby led weaning
Pengertian baby led weaning M-image

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu membiarkan si kecil memilih makanannya sendiri di usianya yang baru menginjak fase MPASI? Itulah yang dinamakan baby led weaning.

Baby led weaning merupakan metode memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan membiarkan bayi memilih dan memakan sendiri makanannya.

Metode baby led weaning dipopulerkan di Inggris oleh Gill Rapley dan Trecey Murkett, sebagai salah satu cara untuk menyapih anak.

Selain itu, kamu tidak perlu menyuapinya. Bayi akan mengerti berbagai rasa dan bentuk makanan, serta paham ketika sudah kenyang.

Baca Juga: Begini Cara Membiasakan Anak Makan dengan Tenang di Meja Makan

Jenis makanan yang diberikan bukan makanan lunak seperti bubur atau puree, melainkan makanan padat dan telah dipotong-potong.

Melansir Parents, metode baby led weaning dapat diterapkan pada bayi yang sudah menginjak usia 6 bulan.

Perhatikan, menerapkan baby led weaning pada bayi harus memerhatikan perkembangan fisiknya juga.

Pastikan bayi sudah bisa duduk dengan baik, memiliki kekuatan leher yang baik, bisa menggerakkan rahang atas dan bawah, dan bisa menelan makanan dengan baik.

Sebelum memberikan makanan, orang tua harus mendudukkan anak di kursi khusus makan bayi, kemudian meletakkan beberapa pilihan makanan.

Selanjutnya, bayi akan memilih dan memakan sendiri makanan padat menggunakan jari-jarinya yang sudah dibersihkan.

Jangan pernah ditinggal tanpa pengawasan saat bayi sedang makan, sebab masih ada kemungkinan mereka akan tersedak atau masalah makan lainnya.

Baca Juga: Pentingnya Gunakan High Chair saat Anak Makan, Ahli Kesehatan Ungkap Manfaatnya

Manfaat

Selain melatih bayi untuk makan sendiri, baby led weaning juga bermanfaat untuk perkembangan mental dan fisiknya, antara lain:

1. Perkembangan motorik

Mengenalkan baby-led weaning sejak dini membantu menyempurnakan perkembangan motorik anak.

Metode ini mendukung pengembangan koordinasi tangan dan mata, keterampilan mengunyah, ketangkasan, dan kebiasaan makanan sehat.

Selain itu, cara ini juga menawarkan bayi kesempatan untuk mengeksplorasi rasa, tekstur, aroma, dan warna dari berbagai makanan.

2. Kontrol diri

Metode baby led weaning adalah langkah awal dan sangat penting bagi bayi dalam mempelajari kontrol diri.

Mereka akan belajar berhenti makan ketika perut mereka terasa kenyang, tentunya sesuai kebutuhannya sendiri.

Bayi makan dengan realistis, serta tidak memaksakan diri untuk makan berlebihan karena tubuhnya sudah menandakan kenyang.

Baca Juga: Bukan Dipaksa, Ini 5 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak Pilih-Pilih Makanan

3. Preferensi makan

Baby led weaning dapat menunjukkan preferensi makan bayi, seperti kebiasaan makan, selera anak, atau bahkan alergi makanan.

Dengan begitu, orang tua akan memahami dan mengatur makanan apa saja yang cocok untuk kebutuhan nutrisi anak.

Sebagai permulaan kamu bisa memberikan makanan berupa pisang, alpukat, wortel rebus, kuntum brokoli kukus, irisan apel tanpa kulit, daging suwir, salmon rebus, atau omelet.

Pastikan makanan padatnya berupa serpihan, serpihan, dan sudah dipotong kecil-kecil sesuai ukuran mulut bayi.

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara