Parapuan.co – Kawan Puan, ada beberapa tanda kerusakan rambut keriting yang perlu diketahui.
Seperti yang dikutip dari Lusbrands, kerusakan yang umum terjadi pada rambut keriting adalah perubahan tekstur rambut, ujung bercabang, hingga rambut kusut.
Nah jika Kawan Puan mengalami tanda kerusakan rambut keriting tersebut, tak perlu panik.
Pasalnya kamu tetap bisa mengembalikan kilau dan kesehatan rambut keritingmu dengan berbagai cara.
Wah, apa saja cara yang bisa Kawan Puan coba? Mengutip dari Byrdie, berikut beberapa cara merawat rambut keriting yang rusak dan perlu Kawan Puan coba!
Baca Juga: Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Rambut Bergelombang, Ikal, dan Keriting
1. Menggunakan produk kondisioner
Kawan Puan, salah satu faktor penyebab rambut keriting rusak adalah karena kurangnya kelembapan.
Kurangnya kelembapan pada rambut ini menyebabkan batang rambut menjadi kering sehingga mudah patah.
Selain itu, kurangnya kelembapan juga memengaruhi kerusakan folikel rambut yang menyebabkan rambut mudah rontok.
Nah salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan produk kondisioner.
Menurut Shab Reslan, seorang hairstylist di New York mengatakan bahwa menggunakan kondisoner secara rutin mungkin akan membutuhkan waktu yang sedikit lama, tetapi hasilnya bisa mengembalikan kesehatan rambut keritingmu.
Selain itu, ia juga menyarankan Kawan Puan untuk menggunakan masker rambut yang mengandung alpukat atau minyak zaitun.
“Selain itu, bisa juga menggunakan masker rambut dengan kandungan alpukat atau minyak zaitun untuk menambah kelembapan serta mencegah kerusakan lebih parah,” ungkapnya pada Byrdie.
2. Menggunakan alat styling dengan panas minimum
Selain itu, faktor yang cukup sering mengakibatkan kerusakan di rambut keriting adalah alat styling yang terlalu panas.
Akibatnya rambut dari mudah kusut serta kasar. Kawan Puan pun jadi susah mengaturnya.
Masalah tersebut bisa diatasi dengan menggunakan alat styling, seperti hairdyer atau catokan dengan panas yang minimum.
Namun jika kerusakan rambut keritingmu sudah parah, baiknya hentikan sementara pemakaian alat styling rambut ini ya.
“Jika sudah parah dan rambutmu terbakar panas sampai dalam, tidak ada cara lain. Kamu perlu menunggu sampai rambut baru tumbuh dan hentikan pemakaian alat styling sementara,” ungkapnya.
Baca Juga: Dibully Karena Rambut Keriting, Agnes Oryza Justru Temukan Arti Cantik
3. Memastikan rambut benar-benar kering sebelum di-styling
Kawan Puan, perlu diketahui perubahan suhu yang drastis juga memicu timbulnya kerusakan rambut.
Perubahan suhu yang drastis tersebut salah satunya terjadi karena rambut belum sepenuhnya kering saat di-styling.
Akibatnya rambut keritingmu akan mudah rusak dan terbakar.
Oleh karena itu, jika ingin menggunakan alat styling seperti catokan, pastikan rambutmu benar-benar kering sempurna.
Kawan Puan bisa mengeringkannya dengan handuk mikrofiber atau diangin-anginkan beberapa saat.
4. Menggunakan heat protectant
Penggunaan alat styling memang tidak bisa dihindari ya, Kawan Puan.
Pasalnya alat styling ini bisa membantumu menata rambut sesuai keinginanmu.
Oleh karena itu, Kawan Puan wajib menggunakan heat protectant ketikan hendak men-styling rambut.
Seperti namanya, produk hair care satu ini mampu melindungi rambutmu dari kerusakan akibat panas berlebih.
“Jangan lupa menggunakan heat protectant, karena produk ini bisa melindungi rambutmu dari panasnya alat styling,” ungkap Shab Reslan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Produk Perawatan Rambut Keriting, Bisa Cegah Rambut Kusut!
5. Menghindari produk pewarna
Kawan Puan, jika kamu ingin memperbaiki kerusakan rambut keritingmu, siap-siap ucapkan selamat tinggal pada proses pewarnaan.
Pasalnya produk perwarna ini mengandung bahan kimia yang bisa memperparah kerusakan rambutmu.
Selain itu, zat kimia pada produk bleaching sebelum pewarnaan juga bisa membuat rambutmu semakin kehilangan kilaunya.
Oleh karena itu, jalan terbaik untuk merawat rambut keritingmu adalah dengan tidak mewarnai rambut.
Kawan Puan, itulah beberapa cara merawat rambut keriting yang rusak dan bisa kamu coba.
Jangan lupa, bagikan informasi ini pada teman atau saudara yang memiliki masalah serupa ya! (*)
