Joko Widodo Sebut Indonesia Punya Potensi Besar di Ekonomi Hijau

Ardela Nabila - Jumat, 19 November 2021
Jokowi sebut Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan ekonomi hijau.
Jokowi sebut Indonesia memiliki potensi besar untuk menerapkan ekonomi hijau. arthon meekodong

Parapuan.co - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mengarah pada green economy atau ekonomi hijau.

Ekonomi hijau sendiri merupakan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, di mana fokus pembangunan untuk mengurangi deforestasi dan emisi karbon menjadi sumber pertumbuhan baru.

Menurut Jokowi, Indonesia harus segera menata pertumbuhan ekonomi yang mengarah ke ekonomi hijau ini.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara 12th Kompas100 CEO Forum pada Kamis (18/11/2021) di Istana Negara.

“Kita mempunyai kekuatan besar juga di sini (green economy). Strategi ini harus mulai ditata," ujarnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, ini Perbedaan Green Economy dan Ekonomi Sirkular

"Di G20 omongan kita juga hanya itu-itu saja sudah, orang lari ke sini semuanya, ke green economy. Dan kita sadar kita mempunyai kekuatan besar di ekonomi hijau,” kata Presiden lebih lanjut.

Sebagai contoh, di akhir tahun nanti pemerintah akan membangun Green Industrial Park di Kalimantan Utara

Sumber energi utama Green Insudtrial Park akan memanfaatkan energi hidro atau hydro power, tepatnya dari Sungai Kayan.

Jokowi memaparkan, sungai ini memiliki potensi untuk memproduksi 11.000 sampai 13.000 mengawatt energi hidro.

Indonesia sendiri memiliki lebih dari 4.400 sungai besar dan sungai sedang, sehingga Indonesia memiliki potensi besar untuk beralih ke sumber energi hijau.

“Sungai Mamberamo itu bisa kira-kira 24.000 megawatt. Ini baru dua sungai. Kalo 4.400 sungai ini dilarikan ke hydro power, kita bisa membayangkan,” tegasnya.

Tak hanya itu saja, Indonesia juga memiliki potensi sumber energi hijau lainnya.

Potensi sumber energi itu yakni green geothermal atau energi panas bumi yang bisa menghasilkan hingga 29.000 megawatt, energi angin, dan energi arus bawah laut.

“Inilah kekuatan yang harus kita sadari dan kita manfaatkan untuk anak cucu kita. Kekuatan ini yang ingin kita siapkan,” imbuh Jokowi.

Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan investasi yang sangat besar.

Dalam pembangunan Green Industrial Park sendiri, sudah banyak investor yang ingin masuk dalam pembangunan tersebut.

“Nanti di bulan depan ini kita akan mulai Green Industrial Park, satu dulu," ucap Jokowi.

"Begitu ini jalan, ini sudah mengantre, yang antre pengin masuk karena apa? Energinya hijau," katanya.

"Tapi butuh investasi yang sangat besar dan kita gak punya kemampuan, sehingga swasta silakan masuk,” tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Green Economy dan Praktiknya dalam Kehidupan Sehari-hari

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania