Strategi Kerja di Lingkungan yang Didominasi Perempuan Menurut Pakar

Arintha Widya - Jumat, 12 November 2021
Ilustrasi lingkungan kerja yang didominasi perempuan
Ilustrasi lingkungan kerja yang didominasi perempuan alvarez

Parapuan.co - Kawan Puan, ketahuilah bahwa strategi bekerja di lingkungan yang didominasi perempuan dan laki-laki berbeda.

Di tempat kerja yang didominasi laki-laki, kamu perlu mengedepankan usaha dan hasil kerja lantaran aspek interpersonal tak terlalu diperhatikan.

Akan tetapi di lingkungan kerja yang didominasi perempuan, kamu memerlukan strategi yang berbeda.

Pasalnya, perempuan cenderung akan mempertimbangkan kenyamanan emosional, adaptasi sosial, dan hal lain yang sifatnya interpersonal.

Lantaran situasi kerja dipengaruhi pula oleh mayoritas gender di suatu lingkungan perusahaan, maka kamu butuh strategi yang tepat berada di antara perempuan.

Mengutip Kompas.com, pakar karier Yuni Lasti Faulinda dari Experd (Executive Performance Development) Consulting mengungkapkan solusinya. Apa saja?

Baca Juga: 4 Cara Wanita Karir Menjadi Mentor Berkualitas di Dunia Profesional

1. Pelajari lingkungan kerja

Menurut Yuni, lingkungan kerja yang didominasi perempuan lebih mementingkan penerimaan dibandingkan kinerja.

Untuk itu, mereka cenderung akan mencari kecocokan dengan rekan kerja secara personal alih-alih lantaran prestasi dan dedikasinya.

"Karena dorongan emosinya lebih besar, mereka suka mencari chemistry-nya dulu ketika harus bekerja sama dengan seseorang, terutama orang baru," kata Yuni.

Oleh karenanya, pelajarilah lingkungan kerjamu dengan mencari tahu perilaku dan kebiasaan rekan-rekan di kantor.

Mulai dari cara mereka mengelola konflik, berbicara, berpakaian, dan lain sebagainya.

2. Temukan kemiripan

Di lingkungan kerja yang didominasi perempuan, kamu juga perlu bersikap luwes dan mendapatkan dukungan dari rekan.

Masuklah ke kelompok-kelompok pergaulan di antara rekan kerja, dan temukan kemiripan karakter maupun minat kalian.

"Sebagai langkah awal, bisa saja mulai membuka peluang. Misalnya mencari kesamaan seperti daerah asal, almamater, hobi, dan lainnya," imbuh Yuni.

Menurutnya, hal ini akan membuatmu menjadi bagian dari mereka di mana kalian akan sama-sama merasa nyaman dalam bekerja sama.

Baca Juga: Ini Masalah yang Buat Wanita Karir Tak Semangat Kerja, Salah Satunya Lingkungan Kerja

3. Pikat hati atasan

Jika atasanmu juga seorang perempuan, pikatlah hatinya sebagai sesama perempuan.

Cari peluang melalui cara-cara sederhana, semisal menerima tawarannya untuk berangkat rapat bersama satu mobil walau mungkin kamu lebih nyaman sendirian.

Pada kesempatan itu, ajaklah ia mengobrol dan bangun chemistry untuk mengenalnya lebih dekat.

Siapa tahu, kamu bisa menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya berkat obrolan-obrolan ringan tadi.

Ingat, memikat hati atasan bukan berarti kamu harus menjilat, tetapi untuk memberikan kesan tentangmu padanya.

4. Ikuti pergaulan

Lingkungan kerja yang didominasi perempuan cenderung menunjukkan kesukaan dan ketidaksukaan secara subjektif.

Usahakan, kamu berhati-hati dalam memilih kata-kata saat mengobrol dan berpakaian yang rapi sesuai kebiasaan di kantor.

Atau, kamu juga bisa mengakrabkan diri dengan rekan dan mengikuti ajakan untuk sekadar nongkrong.

Bila tidak, besar kemungkinan kamu sulit diterima di lingkungan pergaulan kantor.

Baca Juga: Coba Sekarang! 5 Cara Wanita Karir Membuat Ruangan Kerja di Rumah

5. Tetap rendah hati

Setelah kamu menyesuaikan diri dan mendapat penerimaan, lalu ditambah dapat menunjukkan prestasi, tetaplah rendah hati.

Tetaplah perhatian dengan rekan-rekanmu.

Bila perlu, sampaikan pada atasan siapa saja yang membantumu mencapai titik ini.

Kamu perlu selalu memperhatikan rekan kerja karena selagi masih satu kantor, kamu tetap membutuhkan bantuan mereka.

Kalaupun masih dipandang negatif lantaran prestasimu dan ada yang merasa iri, tak perlu membawa persoalan tersebut ke atasan, ya.

Demikian tadi beberapa strategi bekerja di lingkungan yang didominasi perempuan.

Mudah-mudahan informasi di atas membantu Kawan Puan survive di tempat kerja.

(*)

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati