2. Jadilah fleksibel
Meski mungkin kamu sudah punya sasaran NGO untuk dituju, tetaplah terbuka pada kesempatan lain.
Barangkali saja kemampuan yang kamu miliki justru lebih sesuai dengan NGO lain.
Bila perlu, kamu dapat bekerja di perusahaan konvensional terlebih dulu untuk mencari bekal pengetahuan dan relasi sebelum bekerja di NGO.
Itulah mengapa menjadi fleksibel dan bersikap terbuka sangat penting.
Baca Juga: 3 Lowongan Kerja di NGO bidang Komunikasi Pertengahan September 2021
3. Punya pengalaman magang dan/atau beasiswa
Ternyata pengalaman magang dan mendapatkan beasiswa juga bisa memberimu peluang untuk berkarier di NGO.
Pasalnya, dari magang dan program beasiswa yang kamu dapat, kamu berkesempatan terjun langsung ke organisasi tertentu.
Organisasi dan lembaga sebagian besar saling tahu dan terhubung satu sama lain, jadi kamu bisa mendapatkan relasi dari sana.
4. Cek temperamenmu
Berikutnya, pertimbangkan mengenai temperamenmu, apakah akan cocok dengan pekerjaan sebagai relawan atau tidak.
Temperamen ada hubungannya dengan emosi mengingat pekerjaanmu akan lebih banyak berkutat dengan persoalan sungkan atau tidak.
Seringkali, banyak orang/kelompok yang "meminta" sumbangan dari NGO dan kamu perlu punya keberanian untuk mengatakan tidak jika memang kriteria permintaan tak sesuai.
Baca Juga: Gushcloud Indonesia Ajak NGO dan Content Creator Ciptakan Aksi Berdampak Baik bagi Indonesia
