Google Kucurkan Dana 1 Juta Dolar untuk Berdayakan Perempuan, Seperti Apa?

Arintha Widya - Selasa, 9 November 2021
The Asia Foundation dapat kucuran dana 1 juta Dolar dari Google.org
The Asia Foundation dapat kucuran dana 1 juta Dolar dari Google.org

Parapuan.co - Selalu ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di bidang pendidikan, pendapatan, dan peluang ekonomi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Meskipun selama puluhan tahun banyak orang, lembaga, dan pemerintah bekerja untuk mencapai kesetaraan gender, baru-baru ini, wabah Covid-19 telah secara signifikan menghambat upaya tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, lembaga filantropi, Google.org, mengumumkan peluncuran global Impact Challenge pada Maret 2021 dengan menghibahkan pendanaan senilai USD25 juta (Rp356,5 miliar).

Dana itu untuk organisasi yang berfokus pada kesetaraan gender, karena mengirimkan ide-ide paling berani dan inovatif mereka untuk menciptakan realitas ekonomi yang lebih adil bagi perempuan dan anak perempuan.

Baca Juga: Perempuan yang Berdaya Disebut Punya Mental Juara, Kok Bisa?

Pada 8 November 2021, sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, Google.org mengumumkan 34 penerima dana Impact Challenge di 19 negara.

Salah satu penerima dana Impact Challenge adalah The Asia Foundation, yang menerima dana USD1 juta (Rp14,2 miliar).

Dana tersebut siap digunakan untuk meluncurkan proyek pemberdayaan pengelolaan hutan pertama untuk perempuan dan anak perempuan di Indonesia.

Inisiatif mereka bertujuan untuk meningkatkan peluang ekonomi bagi 1.000 perempuan dan anak perempuan di Indonesia dengan membantu mereka mengamankan akses ke 25.500 hektar hutan dan lahan.

Seperti diketahui, perempuan di masyarakat hutan lokal Indonesia menghadapi diskriminasi akibat faktor hukum dan sosial budaya.

Hal itu mempersulit posisi mereka dalam hak kepemilikan tanah, mendapatkan akses terhadap sumber daya hutan, dan untuk turut serta dalam pembuatan keputusan.

Hasilnya, hanya 5% perempuan yang terwakili dalam Program Perhutanan Sosial (Social Forestry Program) pemerintah Indonesia.

Program tersebut merupakan upaya nasional untuk memberikan tanggung jawab pengelolaan 12,7 juta hektar hutan kepada masyarakat lokal, yang saat ini secara signifikan didominasi laki-laki.

 

The Asia Foundation berencana untuk membantu lebih banyak perempuan Indonesia mengatasi hambatan ini dengan berfokus pada dua bidang melalui proyek ini.

Pertama, mereka akan membekali dengan keterampilan dan sumber daya untuk menavigasi proses perizinan hutan kemasyarakatan.

Kedua, The Asia Foundation akan membantu perempuan-perempuan mendapatkan peluang ekonomi dengan melibatkan mereka dalam pengembangan hasil hutan non-kayu dan menciptakan desa wisata.

Baca Juga: Kemenpppa Berkomitmen Wujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Google.org didorong oleh pendekatan inovatif yang diambil oleh organisasi seperti The Asia Foundation untuk memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan, terutama komunitas yang terpinggirkan memiliki dukungan yang tepat untuk berhasil, terutama di dunia pascapandemi ini.

Pihak Google juga berharap dapat melanjutkan upaya dalam bekerja sama dengan komunitas dan mitra nirlaba yang lebih luas untuk membuat pemulihan ekonomi inklusif dan adil bagi semua. (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria