Mengenal Hipermetropia, Ini Penyebab dan Gejala dari Rabun Dekat

Anna Maria Anggita - Senin, 8 November 2021
penyebab dan gejala rabun dekat
penyebab dan gejala rabun dekat Doucefleur

Memang biasanya hipermetropia diobati dengan lensa kontak korektif dalam bentuk positif, tetapi selain itu ada pula tindakan operasi mata yang sangat efektif bagi pengidap rabun dekat.

Terdapat dua prosedur bedah yang tersedia yakni operasi mata laser dan ekstraksi lensa bening.

Ekstraksi lensa bening ini sama dengan operasi katarak tapi melibatkan pengangkatan lensa kristal bening (tanpa katarak).

Baca Juga: Badan Zaskia Mecca Keluar Bintik Merah saat DBD, Berapa Lama Penyembuhan Demam Berdarah?

Apabila pilihan pengobatan jatuh pada operasi bedah, maka penting bagi Kawan Puan untuk berkonsultasi ke dokter lebih dahulu.

Sebab, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memastikan untuk operasi mata.

Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan di antaranya:

  • Usia.
  • Tingkat keparahan hipermetropia.
  • Ketebalan kornea.
  • Kondisi mata lainnya.

Mengetahui banyak faktor yang menjadi pertimbangan, alangkah baiknya Kawan Puan yang memiliki mata plus berkonsultasi dengan dokter agar lebih paham mengenai keuntungan dan risiko dari operasi mata, ya. (*) 

Sumber: aoa.org,OCL Vision
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Rutin Lakukan Donor Darah? Ini Manfaatnya untuk Fisik dan Mental