Mengenal LASIK, Operasi Mata dengan Laser yang Efektif Perbaiki Masalah Penglihatan

Ericha Fernanda - Minggu, 7 November 2021
Prosedur operasi mata LASIK
Prosedur operasi mata LASIK FG Trade

Parapuaan.co - Operasi mata LASIK termasuk alternatif untuk memperbaiki masalah penglihatan, di samping penggunaan kacamata dan lensa kontak.

Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) adalah operasi refraktif laser yang paling umum dilakukan untuk memperbaiki masalah penglihatan.

Operasi LASIK menggunakan jenis laser pemotongan khusus, yang secara tepat mengubah bentuk jaringan bening seperti kubah di bagian depan mata (kornea) guna meningkatkan penglihatan.

Pada mata dengan penglihatan normal, kornea membiaskan cahaya tepat ke retina di bagian belakang mata.

Namun, dengan rabun jauh (miopia), rabun dekat (hiperopia), atau astigmatisme, cahaya dibiaskan secara tidak benar, sehingga penglihatan menjadi kabur.

Baca Juga: Mata Terasa Sangat Kesat, Ini Gejala dan Penyebab Sindrom Mata Kering

Melansir Mayo Clinic, operasi LASIK dapat menjadi pilihan terhadap masalah penglihatan seperti:

1. Rabun Jauh (Miopia)

Rabun jauh terjadi ketika bola mata sedikit lebih panjang dari biasanya atau kornea melengkung terlalu tajam, sinar cahaya fokus di depan retina dan mengaburkan penglihatan jauh.

Rabun jauh dicirikan saat kamu dapat melihat objek yang dekat dengan cukup jelas, tapi tidak jelas melihat objek yang jauh.

2. Rabun Dekat (Hiperopia)

Rabun dekat terjadi ketika bola mata yang lebih pendek dari rata-rata atau kornea yang terlalu datar, cahaya fokus di belakang retina, bukan di atasnya.

Orang dengan rabun dekat kadang-kadang mengalami sakit kepala atau ketegangan mata, serta menyipitkan mata saat bekerja dalam jarak dekat.

3. Astigmatisme (Silinder)

Astigmatisme terjadi ketika kornea melengkung atau mendatar tidak merata, yang mengganggu fokus penglihatan dekat dan jauh.

Astigmatisme atau mata silinder bisa terjadi bersamaan dengan rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopi).

Prosedur Operasi LASIK

Prosedur operasi LASIK biasanya selesai dalam waktu 30 menit. Langkah-langkahnya meliputi:

- Pasien akan diminta untuk berbaring di kursi khusus.

- Pasien mungkin akan diberikan obat supaya lebih tenang selama menjalani prosedur.

Baca Juga: Apa itu Astigmatisme? Ini Penyebab, Faktor Risiko, dan Gejala Mata Silinder

- Pasien akan diberikan anestasi lokal berbentuk obat tetes mata agar tidak merasakan sakit saat operasi.

- Dokter akan menggunakan sebuah alat untuk menahan kelopak agar tetap terbuka setelah anestasi diberikan.

- Dokter akan meminta pasien untuk fokus melihat ke satu titik cahaya selama proses operasi.

- Dokter akan memasangkan cincin penghisap di mata.

- Dokter akan mulai membuat sayatan kecil pada permukaan bola mata dengan menggunakan pisau bedah kecil atau laser.

- Dari sayatan ini kemudian akan dibentuk lipatan pada kornea. Pembedahan ini bertujuan untuk mengubah bentuk kornea yang hendak diperbaiki sesuai kebutuhan.

- Setelah selesai, kornea mata akan ditutup kembali dan lipatan akan melekat dengan sendirinya tanpa memerlukan jahitan.

Risiko operasi lasik termasuk mata kering, gangguan pada lipatan kornea karena infeksi, sensitivitas terhadap cahaya, hingga masalah penglihatan lainnya.

Namun, risiko tersebut biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam waktu beberapa minggu setelah operasi.

Pastikan Kawan Puan mengetahui informasi lebih lanjut dengan konsultasi kepada dokter spesialis mata yang akan menanganinya.

Sebagai informasi, biaya operasi LASIK mata di Indonesia berkisar dari Rp10-25 juta per mata.

Kisaran biaya tersebut ada yang sudah termasuk jasa konsultasi dokter dan obat-obatan, tetapi ada juga yang belum, ya. (*)

Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Mata dan Cara Pencegahannya, Salah Satunya Katarak

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Mengenal Apa Itu Rabun Senja, Mulai dari Gejala hingga Penyebabnya