5 Karakter Perempuan yang Pernah Diperankan Chelsea Islan di Film Indonesia

Putri Mayla - Kamis, 28 Oktober 2021
Karakter perempuan yang pernah diperankan Chelsea Islan di berbagai film Indonesia. Salah satunya yakni perannya di film Rudy Habibie (2016).
Karakter perempuan yang pernah diperankan Chelsea Islan di berbagai film Indonesia. Salah satunya yakni perannya di film Rudy Habibie (2016). Instagram/chelseaislan

Parapuan.co - Chelsea Islan merupakan artis muda yang telah memainkan berbagai karakter perempuan dalam beberapa film di Indonesia.

Baru-baru ini, kabar bahagia datang saat ia dilamar kekasihnya, Rob Clinton Kardinal, pada Selasa (26/10/2021).

Kabar ini mendapatkan sambutan baik dari banyak pihak, termasuk teman-teman keduanya.

Sementara itu, pemilik nama lengkap Chelsea Elizabeth Islan ini kerap membuat penggemarnya terpukau dengan aktingnya di berbagai film.

Peran apa saja yang pernah diperankan oleh Chelsea Islan?

Baca Juga: 5 Karakter Perempuan di Serial Maid, Kisahkan Perjuangan Ibu Tunggal

Melansir dari berbagai sumber, berikut karakter perempuan yang pernah diperankan oleh Chelsea Islan.

1. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)

Film ini merupakan arahan sutradara Hestu Saputra yang kisahnya diadaptasi dari buku dengan judul yang sama.

Chelsea Islan memerankan karakter Merry Riana yang sukses meraih satu juta dolar pertamanya di Singapura.

Film ini berkisah tentang Merry Riana yang baru lulus SMA dan berniat mengungsi ke rumah saudara ayahnya di Singapura saat terjadi krisis pada 1998.

Dalam kehidupannya di Singapura, Merry yang diperankan oleh Chelsea harus bertahan hidup dan mewujudkan mimpinya untuk kuliah.

Chelsea mendapatkan pujian dari Merry Riana dalam pemeran perempuan yang ia perankan di film ini.

2. Ayat-Ayat Cinta 2 (2017)

Karakter perempuan Keira yang diperankan Chelsea Islan di Ayat-Ayat Cinta 2 ini membuatnya antusias.

Ia berperan sebagai perempuan cuek, remaja mandiri yang pada mulanya membenci Fahri (Fedi Nuril).

Tak hanya itu, Keira merupakan karakter yang juga pandai bermain biola.

Selain itu, Keira merupakan sosok remaja problematik yang punya masalah dengan orang tuanya, adik dan tetangganya.

Film ini diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. 

Baca Juga: Tantangan Jun Ji Hyun Jadi Karakter Perempuan Penjaga Hutan di Jirisan

3. Headshot (2016)

Chelsea Islan berperan sebagai Ailin, mahasiswi kedokteran yang merawat pasien bernama Ismael (Iko Uwais) di rumah sakit pedesaan di sebuah pulau kecil.

Keduanya harus menghadapi bahaya saat Ailin diculik komplotan kriminal.

Dalam upayanya menyelamatkan perempuan yang menolongnya, ingatan Ismael perlahan kembali.

Peran Ailin di film Headshot cukup menantang dan menguras energi bagi Chelsea.

Pasalnya, pemeran perempuan Ailin harus membuatnya beradegan dibanting dan dipukul.

4. 3 Srikandi (2016)

Chelsea Islan berperan sebagai atlet panahan Lilies Handayani yang memiliki karakter pemberontak sekaligus lucu.

Karakter yang diperankannya ini rebel dan lucu, seseorang yang terlihat tidak mau mendengarkan.

Tak hanya itu, Lilies identik dengan berbagai perhiasan yang dikenakannya, mulai dari gelang, cincin, hingga jepit rambut warna-warni.

Karakter yang ia mainkan ini menggambarkan sosok yang energetic, dinamis, dan paling ceriwis dibanding dua atlet lainnya yang diperankan Nurfitriyana (Bunga Citra Lestari) dan Kusuma Wardhani (Tara Basro).

Film ini mengisahkan perjuangan tiga atlet panahan Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa pada Olimpiade Seoul 1998.

Baca Juga: Fakta Hwang Bo Reum Byeol, Pemeran Karakter Perempuan di School 2021

5. Rudy Habibie (2016)

Chelsea Islan berperan sebagai Ilona, cinta pertama BJ Habibie yang diperankannya dalam film Rudy Habibie.

Ilona merupakan perempuan warga negara Polandia, teman kuliah Habibie di Jerman.

Ia merupakan salah seorang pendukung visi misi Habibie untuk Indonesia.

Film ini mengisahkan tentang masa muda BJ Habibie saat kulit di Aachen, Jerman.

Nah, dari karakter perempuan yang diperankan oleh Chelsea Islan ini, adakah sudah Kawan Puan tonton filmnya?(*)

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri