Setelah Perempuan Menikah, Ini Cara Mengatasi Insecure dalam Hubungan

Ratu Monita - Selasa, 26 Oktober 2021
Mengatasi insecure dalam hubungan sebelum peremuan menikah.
Mengatasi insecure dalam hubungan sebelum peremuan menikah. fizkes

Parapuan.co - Setelah perempuan menikah, sebagian dari mereka kerap merasa insecure dalam hubungan pernikahan.

Insecure sendiri merupakan perasaan tidak aman dari dalam diri seseorang dan dapat terjadi pada siapa saja, tak terkecuali bagi pasangan yang sudah menikah. 

Melansir dari laman Wedding Wire, adanya rasa insecure dalam hubungan ini dapat membuat hubungan dengan pasangan menjadi terganggu.

Pasalnya, perasaan insecure ini membuat seseorang merasa kurang nyaman untuk menjadi diri sendiri dalam hubungan, walaupun setelah seorang perempuan menikah.

Di sisi lain, insecure ini juga dapat terjadi ketika seseorang terus-menerus merasa ragu tanpa alasan konkret.

Baca Juga: Pentingnya Memahami Masalah Stunting Sebelum Perempuan Menikah

Rasa insecure ini dapat terjadi karena adanya pengalaman masa lalu yang kurang mengenakkan, seperti diintimidasi, ditipu, atau pernah menjadi korban pelecehan.

Selain itu, perasaan insecure ini juga bisa berasal dari dinamika hubungan masa lalu dengan orang tua atau orang terdekat lainnya, sebelum wanita menikah.

Tanda-tanda insecure dalam hubungan

1. Tingkat percaya diri yang rendah

Salah satu tanda insecure ini dapat terlihat dari kepercayaan diri seseorang yang rendah.

“Orang dengan rasa percaya diri yang rendah akan tidak merasa benar-benar nyaman dengan apa yang dimilikinya,” kata Bronstein.

Rasa percaya diri yang rendah ini pun membuat mereka mengalami kecemasan berlebih, hingga depresi, dan kondisi ini mempengaruhi hubungan percintaannya.

2. Overthinking

Overthinking terjadi ketika seseorang terlalu banyak memikirkan pengalaman dan keputusan terlalu lama karena ada begitu banyak perasaan khawatir, setelah perempuan menikah.

Kondisi akan begitu melelahkan dan menimbulkan keraguan diri, khususnya saat akan memberikan keputusan yang tidak dapat diubah.

Overthinking ini cenderung berpikir dalam hal yang negatif dan menyebabkan harga diri seseorang menjadi rendah, bahkan merasa dirinya tidak berharga.

Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ini Dia 6 Tips Mempertahankan Persahabatan

3. Trust issue

Adanya trus issue dalam hubungan menjadikan dinamika hubungan dengan pasangan semakin berat. 

Pasalnya, orang yang memiliki trust issue mungkin akan mempertanyakan perasaan pasangannya, baik secara internal maupun eksternal.

Tak hanya itu, mereka juga sering mencari validasi, atau memeriksa telepon pasangan.

4. Pasif agresif

Perilaku ini merupakan tindakan destruktif yang terjadi ketika seseorang mengekspresikan sikap negatif secara tidak langsung.

Orang yang insecure dalam hubungan mungkin menunjukkan perilaku pasif-agresif seperti menahan informasi, menutup diri secara emosional, atau menutup diri saat bertengkar.

Seiring berjalannya waktu, jika perilaku ini dibiarkan ia dapat memperburuk adanya kepercayaan dalam hubungan, bahkan dapat merusak hubungan itu sendiri.

Cara Mengatasi insecure dalam hubungan

Perasaan insecure setelah wanita menikah ini bersifat sementara dan dapat diatasi.

Kondisi ini dapat berubah secara bertahap, terutama apabila seseorang serius untuk mencoba mengatasinya.

Untuk mengatasinya, hal yang perlu dilakukan adalah membicarakannya dengan pasangan dan ahli kesehatan mental.

Dengan begitu, kamu dapat menemukan apa yang menjadi pemicu rasa insecure yang dialami, seperti rasa trauma.

Pelajari tentang gaya hubungan asmara yang terjalin dengan pasangan dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi perilaku kamu.

Introspeksi diri terhadap perilaku toxic yang sudah dilakukan pada pasangan serta mencoba jujur terhadap diri sendiri.

Dengan begitu, kamu dapat secara perlahan sadar atas kesalahan yang sudah dilakukan dan dapat belajar untuk tidak mengulanginya. 

Baca Juga: Tips Menjaga Rumah Tangga Harmonis setelah Perempuan Menikah dan Punya Anak

"Masa lalu kamu tidak perlu memengaruhi masa depan kamu," kata Bronstein.

"Jangan membenci masa lalu, karena pengalaman itu sejatinya dapat membantu kamu tumbuh dan belajar serta menjadi orang yang lebih baik," tambahnya.

Tak lupa untuk melatih self-compassion, karena manusia tentu saja berurusan dengan emosi yang kompleks dan tidak ada satu pun di antaranya yang sempurna.

Dalam menjalin hubungan, pastikan kamu sudah mencintai diri sendiri dengan sangat baik.

Karena, self love setelah perempuan menikah akan sangat membantu dalam membuat citra diri yang positif dan hal ini akan mencerminkan diri kamu dan pasangan. (*)

Sumber: Wedding Wire
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda