2. Siber
Menurut Jennifer, akhir-akhir ini perundungan siber atau cyberbullying semakin sering terjadi.
Cyberbullying biasanya dilakukan pelaku dengan merendahkan, menyakiti, mengancam, memulai rumor, atau menyampaikan pesan tentang orang lain secara online.
Perundungan siber sangat merusak karena membawa pesan negatif yang terus beredar di jaringan sosial dan bisa diungkit di kemudian hari.
Salah satu perundungan siber yang sering terjadi namun dianggap hal biasa ialah memberikan komentar jahat kepada orang lain tanpa memikirkan perasaannya.
Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak Lebih Berani dan Tak menjadi Korban Bullying
3. Verbal
Perundungan verbal dilakukan menggunakan kata-kata atau ucapan dengan maksud menyakiti hati korban.
"Penindasan verbal dilakukan dengan maksud untuk mencabik-cabik seseorang, menghancurkan dan menyakiti mereka,” ujar Jeniffer.
Perundungan verbal tersebut mengakibatkan si anak menjadi rendah diri, kurang percaya diri, dan merasa dalam ancaman.
Meski kalimat yang diberikan akan hilang ketika pelaku sudah tidak berbicara, tetapi akibat perundungan verbal akan membekas pada korban.