5 Mitos Pekerjaan Sampingan, Benarkah Tak Berdampak pada Profesi Utama?

Arintha Widya - Minggu, 24 Oktober 2021
Ilustrasi mitos pekerjaan sampingan
Ilustrasi mitos pekerjaan sampingan Edwin Tan

Parapuan.co - Terkadang mempunyai satu pekerjaan saja tidak cukup, sehingga sebagian orang berpikir untuk bekerja sampingan.

Alasannya bisa beragam, termasuk karena terdesak kebutuhan. Pekerjaan sampingan pun bisa memberikan pendapatan tambahan di samping pekerjaan utama.

Bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan sampingan dalam hidupnya, tentulah sudah mempertimbangkan banyak hal.

Di antaranya termasuk mitos terkait pekerjaan sampingan yang mungkin diyakini orang-orang dengan pekerjaan ganda.

Apakah kamu termasuk? Jika iya, beberapa mitos seperti mengutip CNBC berikut ini tidak boleh kamu abaikan!

Baca Juga: Ingin Punya Pekerjaan Sampingan? Kenali Ini Kelebihan dan Kekurangannya

1. Setiap orang butuh pekerjaan sampingan

Faktanya, tidak semua orang membutuhkan pekerjaan sampingan meski dengan begitu ada tambahan penghasilan.

Tak semua orang mampu menanggung lebih banyak pekerjaan dan stres yang mungkin ditimbulkan.

Terlebih, pekerjaan sampingan membuat seseorang memiliki lebih sedikit waktu untuk dirinya sendiri dan keluarga.

"Setiap jam yang dihabiskan untuk bekerja adalah satu jam yang harus datang dari tempat lain dalam hidup, entah tidur, waktu luang, atau waktu bersama keluarga dan teman," kata penulis Alexandrea Ravenelle.

2. Pekerjaan sampingan menyelesaikan masalah keuangan

Mitos ini boleh dikatakan sangat salah. Tak semua pekerjaan sampingan bisa menjadi solusi untuk masalah keuangan.

Beberapa pekerjaan sampingan mungkin malah membuatmu harus mengeluarkan lebih banyak uang.

Semisal jika menjadi pengemudi ojek online, di mana kamu juga memerlukan biaya perawatan untuk motor yang tidak bisa ditutup dari penghasilan yang kamu terima.

Untuk freelance lain, sering kali penyedia kerja pun tidak memberikan honor yang layak bagi para pekerjanya.

Maka dari itu mencari pekerjaan sampingan juga butuh kejelian supaya hasil kerjamu tetap dihargai.

Baca Juga: 5 Jenis Keterampilan Populer yang Berguna untuk Pekerjaan Sampingan

3. Tidak berdampak pada pekerjaan utama

Sebelum melakukan pekerjaan sampingan, kamu bisa saja merasa jika nantinya pekerjaan utama tidak terpengaruh.

Akan tetapi, bahkan meski sedikit kemungkinannya, pekerjaan utama boleh jadi bakal terkena dampaknya.

Barangkali, kamu jadi tidak fokus pada pekerjaan utama karena terlalu lelah mengerjakan tugas sebagai freelancer.

Dalam beberapa kasus, pekerjaan sampingan bisa membahayakan profesi utama kamu kalau kurang berhati-hati.

4. Mengejar passion sebagai pekerjaan sampingan

Kamu bisa saja tidak sedang bekerja di bidang yang sesuai passion saat ini, makanya mencari pekerjaan sampingan.

Bagi sebagian orang, ini akan menguntungkan. Apa lagi kalau mereka mengerjakan pekerjaan sampingan sesuai hobi, semisal fotografi atau merajut.

Bagian menyenangkan dari melakukannya adalah, bisa menjadi hiburan sekaligus sarana untuk menghilangkan stres dari pekerjaan utama.

 Baca Juga: Ini Rekomendasi Platform untuk Mencari Pekerjaan Sampingan Online

5. Kerja sampingan mudah diubah jadi bisnis menguntungkan

Jika kamu beranggapan pekerjaan sampingan mudah berubah menjadi bisnis yang menguntungkan, bisa jadi perkiraanmu kurang tepat.

Tak semudah itu mengubah pekerjaan sampingan jadi usaha yang memberikan profit.

Kamu tetap butuh berjuang, mulai dari menyeimbangkannya dengan pekerjaan utama hingga bisa bersaing dengan pesaing lainnya.

Bahkan, orang yang sukses dari bisnis yang semula dirintis dari pekerjaan sampingan, terkadang bukan merupakan usaha pertama mereka.

Mitos mana yang kamu percaya, Kawan Puan? Apapun itu, ada baiknya untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum bekerja sampingan, ya. (*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami