Sukses Jualan Online-Offline, Ini Platform Pendukung UMKM dari BUMN

Arintha Widya - Sabtu, 23 Oktober 2021
Platform pasar digital dari BUMN
Platform pasar digital dari BUMN marchmeena29

Parapuan.co - Sejak pandemi Covid-19, semakin banyak UMKM yang beralih ke pasar digital untuk bisa bertahan.

Seiring dengan itu, pertumbuhan pasar digital di Indonesia juga semakin pesat demi memfasilitasi UMKM.

Tak hanya pasar digital, pembayaran digital juga makin berkembang lantaran menyesuaikan dengan gaya hidup cashless dan untuk meminimalkan kontak fisik.

Kiranya, inilah yang membuat Kementerian BUMN juga turut mendukung UMKM agar go digital.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian BUMN menginisiasi aplikasi pasar digital yang diberi nama PaDi.

Baca Juga: Agar Terus Berkembang, Ini 6 Strategi Bisnis yang Harus Diketahui UMKM

Hal itu disampaikan perwakilan PT Telkom Indonesia sebagai salah satu BUMN di tanah air, Marcho Senda Djisoko dalam webinar camp UMKM yang berlangsung pada 20-22 Oktober 2021.

Di salah satu sesi webinar, Marcho Senda Djisoko menyampaikan tentang platform PaDi dan keuntungan bagi UMKM jika bergabung dengan pasar digital.

Tentang PaDi

PaDi (Pasar Digital) merupakan platform yang diinisiasi Kementerian BUMN dengan bersinergi bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara.

Pasar digital ini diklaim menjadi penghubung transaksi pengadaan antara UMKM dengan BUMN.

PaDi juga dianggap sebagai platform yang bisa memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia.

Untuk mengakses PaDi dan mendaftarkan produknya, pelaku UMKM dapat mengakses laman padiumkm.id.

Pelaku UMKM cukup mengklik menu daftar sebagai penjual di laman tersebut, kemudian bisa mulai mengisikan identitas dan mengunggah produknya.

Lewat platform itu, diharapkan UMKM bisa menjangkau konsumen dari seluruh Indonesia dengan berjualan secara online.

Marcho Senda Djisoko menyebutkan, produk-produk UMKM yang ada akan terhubung dengan BUMN maupun pembeli lain dari seluruh Indonesia.

Lalu, untuk jasa katering makanan, UMKM juga berkesempatan untuk menjajakan produknya kepada pegawai BUMN.

"BUMN bisa memesan katering melalui UMKM, nanti tinggal ditentukan saja kapan waktu pengantarannya," tutur Marcho memberikan contoh.

Baca Juga: Dukung UMKM, TikTok Bisnis Luncurkan Fitur Pemasaran Digital

Aplikasi Sooltan UMKM

Tak hanya platform pasar digital PaDi, ada pula aplikasi Sooltan UMKM yang dapat digunakan untuk pelaku usaha yang berbisnis secara offline.

Aplikasi ini diperkenalkan sebagai alternatif yang menyediakan berbagai metode pembayaran digital sesuai kenyamanan pelanggan untuk transaksi nontunai.

Aplikasi Sooltan UMKM mendukung pembayaran digital nontunai dengan cara pindai kode QR.

Baca Juga: 4 Cara agar UMKM Lokal Bisa Menembus Pasar Global Menurut Pakar

Pelanggan dapat membayar lewat sejumlah metode yang ada, semisal ShopeePay, OVO, Dana, Gopay, dan masih banyak lagi.

Di samping untuk transaksi pembayaran, ada pula fitur Top Up dan Tagihan di mana pelaku UMKM bisa menjual pulsa, membayar token listrik, dan sebagainya.

Maka dari itu, Kawan Puan yang sedang mempertimbangkan untuk go digital, platform dan aplikasi di atas bisa dijadikan pilihan. (*)

Sumber: Liputan
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara