Parapuan.co - Kawan Puan, ada tiga artikel yang paling banyak menarik pembaca kanal Love & Life untuk hari ini, Jumat (22/10/2021).
Salah satunya adalah tentang tujuh kebiasaan sehari-hari, yang bisa menguatkan hubunganmu dengan pasangan.
Selain itu, artikel tentang empat tipe soulmate atau belahan jiwa yang akan kita temui dalam hidup, juga banyak dibaca lho.
Untuk tahu selengkapnya, berikut PARAPUAN rangkum untuk Kawan Puan!
Baca Juga: Tak Berbuat Apa-apa Saat Lihat Kekerasan pada Perempuan, Pahami Fenomena Bystander Effect
1. 7 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bisa Kuatkan Hubungan dengan Pasangan
Menguatkan hubungan dengan pasangan bisa dilakukan dengan menerapkan kebiasaan sederhana yang dilakukan bersama.
Seperti ngobrol berdua, pergi tidur di waktu yang sama, dan saling memuji yang dilakukan secara intens bisa membuat hubungan lebih langgeng.
Ya, tentu saja menjaga hubungan perlu usaha, tapi lihatlah sekelilingmu dari kegiatan yang paling mudah saja untuk dilakukan bersama. Apa saja kebiasaan itu?
2. Mengenal 4 Jenis Soulmate dalam Hidup, Platonic hingga Twin Soulmate
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan teman hingga pendamping hidup. Di luar sana, ada seseorang yang diciptakan 'sempurna' untuk berpasangan dengan kita.
Bukan hanya seseorang yang menjadi pendukung dan pendamping seumur hidup, tapi seseorang yang istimewa yang dapat membuat kita merasa utuh kembali.
Dalam perjalanan mencari belahan jiwa itu, kita mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya ada beberapa jenis soulmate yang bisa ditemukan.
Mereka bukan hanya akan menceminkan aspek positif dari hidup kita, tapi juga sisi buruk kita lho Kawan Puan.
Apa saja jenis soulmate itu?
Baca Juga: 6 Karakter Perempuan yang Memiliki Mental Kuat, Salah Satunya Berani
3. Bagaimana Menghadapi Pasangan yang Kecanduan Judi? Ini Saran Psikolog
Memiliki pasangan yang kecanduan judi tentu membuatmu merasa khawatir.
Selain menyebabkan kondisi keuangan tidak stabil, pasangan yang kecanduan judi juga akan menunjukkan sikap yang berbeda.
Mereka akan lebih tertutup terkait keuangannya baik pemasukan maupun pengeluarannya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak saran dari psikolog!
(*)
