3. Menambahkan minyak
Kemudian dalam adonan sebaiknya tambahkan sedikit minyak sayur atau salad oil. Itu untuk membuat adonan lebih elastis dan tidak mudah kering.
4. Mencampur adonan dengan air es
"Fungsi adonan pakai air es, untuk memperlambat mengembangnya (adonan) biar enggak terlalu banyak. Kalau terlalu banyak mengembang, nanti adonan pecah dan enggak kalis," jelas Lucky.
5. Menguleni hingga kalis
Setelah semua bahan yang dibutuhkan masuk dan tercampur rata, maka saatnya Kawan Puan menguleni adonan pizza tersebut.
Saat menguleni adonan, pastikan sudah sampai tahap kalis. Soalnya, jika tidak begitu, adonan akan gagal dan tidak menyerupai roti serta jadi bantet.
Nah, Kawan Puan bisa menguleni adonan dengan tangan jika jumlahnya sedikit dan menggunakan mesin jika jumlahnya banyak.
Baca Juga: Tips Memasak Mudah Kaldu Ayam Bening dan Gurih, Bisa Pakai Sisa Tulang
Selain diuleni, kamu juga perlu mengistirahatkan adonan selama beberapa menit agar membuat adonan benar-benar lentur dan mudah dibentuk.
6. Tidak perlu pakai mentega pada wajan
Jika adonan pizza Kawan Puan sudah siap, pipihkan adonan hingga cukup tipis agar mudah matang dan punya tekstur renyah.
Setelah itu, langsung letakkan pada wajan dalam kondisi kompor tidak menyala.
Nah, Kawan Puan tidak perlu lagi mengolesi mentega ataupun minyak pada wajan, ya, karena sudah terdapat minyak pada adonan.
Jika kamu menggunakan mentega atau minyak, nanti hasilnya pizza justru tidak akan terlihat seperti dipanggang, malah seperti digoreng.
"Saya ini pakai teflon cast iron. Saya sarankan pakai ini atau pakai teflon yang enggak anti lengket, pakai yang biasa saja dan jangan kasih minyak," ujar Lucy.
