3 Tips Memilih Rekan Bisnis yang Tepat dari Pakar Usaha, Apa Saja?

Tentry Yudvi Dian Utami - Kamis, 21 Oktober 2021
Bisnis bareng sahabat atau pun pasangan.
Bisnis bareng sahabat atau pun pasangan. Love portrait and love the world

Berkomitmen kuat dan mengutamakan profesionalitas

Selain keterampilan, rekan bisnis juga pastinya harus mengemban komitmen yang kuat, sehingga tiap individu yang terlibat di dalamnya bersedia mengenyampingkan keakuan dan fokus memberikan 100 persen usahanya untuk mencapai tujuan bisnis yang telah dirancang bersama.

“Bisnis merupakan usaha jangka panjang yang harus terus diupayakan.

Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama Max, sekalipun Max merupakan pacar saya pada saat itu, namun kami menyepakati beberapa hal mendasar yang dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah.

Dengan begitu, kami bisa menjaga profesionalitas berbekal komitmen yang telah kami tentukan bersama dan tidak lagi membawa status ‘teman’, ‘pacar’, atau ‘saudara’, tetapi semua dilakukan atas kelangsungan bisnis dan tujuan bersama,” ujar Helga Angelina, Co-founder dan CEO Burgreens & Green Rebel.

Baca Juga: Pakaian hingga Buku, Ini 5 Jenis Barang yang Laku Dijual Preloved

Memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama

Setiap orang memiliki nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh dalam menjalani kehidupan.

Penting bagi pelaku bisnis untuk memahami nilai-nilai hidup yang dipegang teguh oleh rekan bisnis mereka.

Memiliki beberapa nilai kehidupan yang sama dapat membantu mereka saling memahami dan menciptakan hubungan bisnis yang lebih langgeng.

“Kepribadian setiap orang memang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, perbedaan tersebut dapat disatukan dengan nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh.

Kedua individu atau lebih dapat dikatakan cocok satu sama lain untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang apabila mereka memegang beberapa nilai-nilai kehidupan yang saling beririsan,” jelasnya.

Misalnya, kedua individu ini sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, maka mereka pun akan cenderung menjalankan bisnis dengan saling terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.

“Setiap individu yang memegang beberapa nilai kehidupan yang sama akan lebih mudah untuk saling memahami dan berempati satu sama lain sehingga dapat lebih bijak saat menghadapi konflik bersama,” tutup dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ., sebagai seorang psikiater. (*)