Selain Bangun Komunikasi, Ini Cara Lain Mencegah Bullying pada Anak

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 19 Oktober 2021
Mencegah bullying pada anak
Mencegah bullying pada anak JGalione | Getty Images

Parapuan.co – Kawan Puan, anak-anak sangat rentan menjadi korban bullying baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.

Bullying pada anak ini memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan mereka yang menjadi korban.

Dampak bullying pada anak tersebut mulai dari dampak saat ini, menengah, dan bahkan dampak untuk jangka panjang.

Anak-anak korban bullying pun kerap menunjukkan beberapa tanda umum seperti enggan bertemu teman, tidak mau berangkat sekolah, hingga lebih memilih mengurung diri.

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua perlu mengantisipasi terjadinya bullying pada anak.

Lantas, apa saja yang bisa orang tua lakukan untuk mengantisipasi bullying pada anak?

Mengutip dari Brightside.me, berikut beberapa upaya untuk menurunkan risiko anak menjadi korban penindasan atau bullying.

Baca Juga: Agar Anak Rajin, Ini 5 Cara Memilih Sabun Cuci Tangan untuk Buah Hati

1. Memberi penjelasan

Cara yang pertama untuk mencegah terjadinya bullying pada anak adalah dengan menjelaskan.

Kawan Puan bisa menjelaskan secara menyeluruh kepada anak tentang apa itu bullying.

Dengan cara tersebut, mereka akan tahu kapan harus melawannya.

Namun, yang perlu Kawan Puan ingat adalah memberi mereka penjelasan secara mudah.

Anak mungkin akan bingung jika Kawan Puan menjelaskan dengan bahasa yang sulit mereka pahami.

Untuk itu, kamu perlu menggunakan kata-kata yant efektif dan mudah dipahami anak.

 

2. Membangun komunikasi yang baik

Langkah selanjutnya adalah memastikan jika Kawan Puan terus berkomunikasi dengan anak.

Dengan begitu kamu dapat mengetahui lebih dalam tentang kondisi anak.

Seperti bagaimana mereka saat di sekolah, perasaan mereka, hingga hal-hal yang menyangkut kenyamanan anak.

Namun sebagai perhatian, hindari untuk menanyakan pada anak secara detail.

Pasalnya hal tersebut justru dapat membuat anak semakin tertekan.

3. Mengasah minat dan hobi

Mencegah anak menjadi korban bullying bisa dilakukan dengan memanfaatkan hobi mereka.

Kawan Puan bisa mendorong anak untuk menemukan dan mengasah minat dan hobi.

Dengan minat dan hobi anak ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

Selain itu mengasah minat dan hobi anak akan meminimalisir perasaan khawatir  jika mereka menjadi korban bullyng.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Empati dan Kecerdasan Emosional pada Anak

4. Menjadi contoh yang baik

Hal lain yang dapat menekan risiko ini adalah Kawan Puan perlu menjadi contoh yang baik untuk anak.

Tidak semua pembelajaran bisa di dapat di sekolah tetapi juga di rumah.

Kamu bisa memberikan contoh pada anak bagaimana cara menyelesaikan masalah.

Meskipun tidak sempurna, sedikit demi sedikit anak akan mempelajarinya.

Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa upaya mencegah anak menjadi korban bullying yang bisa kamu coba.

Jangan lupa, ajak pasangan dan lingkungan sekitar untuk melakukan hal ini ya agar anak bisa tidak menjadi korban bullying. (*)

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 7 Keterampilan Sosial yang Wajib Dimiliki Anak

Sumber: brigthside.me
Penulis:
Editor: Arintya