Kisah Gadis 16 Tahun jadi Presdir AstraZeneca Indonesia, Seperti Apa?

Arintha Widya - Sabtu, 16 Oktober 2021
Ilustrasi anak perempuan 16 tahun jadi Presdir AstraZeneca Indonesia
Ilustrasi anak perempuan 16 tahun jadi Presdir AstraZeneca Indonesia Woman vector created by freepik

Apalagi, ia telah turut serta dalam program #GirlsTakeOver di mana anak perempuan seperti Zakiah mendapatkan pelajaran dan inspirasi tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan.

Di sisi lain, kampanye #GirlsBelongHere AstraZeneca Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan kepemimpinan perempuan sejak usia muda selama 2 tahun terakhir.

 

Kemitraan antara AstraZeneca dan Plan International diinisiasi melalui inisiatif Young Health Programme (YHP).

Program itu bertujuan membantu kaum muda berusia 10-24 tahun untuk memegang kendali atas kesehatan mereka, terutama dalam memerangi penyakit tidak menular (PTM).

Ini dilakukan dalam jangka panjang, serta meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup anak muda yang sehat dengan menyediakan wadah yang tepat untuk melatih kepemimpinan.

Seleksi peserta rangkaian kampanye #GirlsTakeOver oleh AstraZeneca dan Plan Indonesia berlangsung di empat puluh sekolah di Jakarta, yang merupakan lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan YHP.

Baca Juga: Perempuan Produktif, Begini 8 Cara Atur Waktu Self Care di Tengah Kesibukan

Nominasi dan seleksi tersebut melibatkan guru, mitra pelaksana YHP, Yayasan Lentera Anak dan Center of Indonesia's Strategic Development Initiatives, serta tim AstraZeneca Indonesia.

Setelah terpilih, Zakiah sendiri langsung mengikuti serangkaian sesi pengembangan kapasitas.

Ia juga mengikuti kelas kepemimpinan dan pendampingan, sebelum akhirnya mengambil alih posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.

Hebat, ya! (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh