Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini Penyebab Keguguran Berulang

Anna Maria Anggita - Kamis, 14 Oktober 2021
Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi berikut penyebab keguguran berulang
Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi berikut penyebab keguguran berulang Marko Milivojevic

Parapuan.co - Dalam rangka menyambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi atau Pregnancy and Infant Loss Remembrance Day pada 15 Oktober nanti, Kawan Puan perlu tahun mengapa seseorang bisa mengalami keguguran.

Perlu diketahui juga, ada beberapa perempuan yang mengalami keguguran lebih dari satu kali, alias berulang.

Meski jarang tetap saja keguguran berulang ini harus diselidiki, karena tak dipungkiri bahwa pengalaman ini menjadi peristiwa traumatis bagi perempuan.

Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Ini 5 Tips Penting Jaga Kesehatan Mata

Lantas, apa penyebab keguguran berulang?

Menurut informasi dari laman Tommys, ada berbagai hal yang menyebabkan keguguran berulang dan harus Kawan Puan ketahui yakni:

1. Gangguan pembekuan darah

Beberapa gangguan pembekuan darah, seperti lupus eritematosus sistemik dan sindrom antifosfolipid dapat menyebabkan 'darah lengket' dan keguguran berulang.

Gangguan langka pada sistem kekebalan ini memengaruhi aliran darah ke plasenta dan dapat menyebabkan pembekuan yang mencegah plasenta berfungsi dengan baik.

Hal ini dapat membuat bayi kekurangan oksigen dan nutrisi penting, yang dapat menyebabkan keguguran.

Oleh sebab itu, perempuan yang mengalami keguguran berulang harus diskrining sebelum kehamilan untuk antibodi antifosfolipid.

Perawatan mungkin melibatkan penggunaan aspirin dan terapi heparin, yang keduanya membantu mengencerkan darah. 

2. Masalah tiroid

Penyebab keguguran berulang selanjutnya adalah masalah tiroid.

Masalah tiroid telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya.

Sebaiknya bagi yang menderita masalah tiroid ini segera melakukan tes darah supaya bisa segera diobati.

Di samping itu penting bagi Kawan Puan untuk memiliki fungsi tiroid yang sehat sebelum hamil.

3. Antibodi tiroid

Antibodi tiroid adalah molekul kecil dalam aliran darah yang dapat menyerang tiroid, menyebabkannya tidak berfungsi dengan baik.

Seseorang yang memiliki tingkat antibodi tiroid tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran.

Maka dari itu, penting untuk memeriksa fungsi tiroid pada perempuan yang memiliki antibodi, terutama saat hamil.

Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini 4 Tanda Keguguran yang Harus Disadari

4. Masalah rahim

Rahim yang bentuknya tidak normal dapat meningkatkan risiko keguguran berulang dan kelahiran prematur.

Ada sejumlah cara untuk menyelidiki bentuk rahim dan tergantung pada temuannya, pembedahan mungkin direkomendasikan.

Alangkah baiknya sebelum hamil, Kawan Puan juga bisa memeriksakan rahim terlebih dahulu.

5. Penyebab genetik

Dalam sejumlah kecil kasus, satu atau kedua pasangan dapat berulang kali menurunkan kromosom abnormal, menyebabkan keguguran berulang.

Tentunya hal ini tergantung pada riwayat keguguranmu.

Nantinya Kawan Puan dan pasangan bisa melakukan tes darah untuk memeriksa kelainan kromosom (dikenal sebagai kariotipe).

Jika tes menunjukkan masalah, kamu harus dirujuk ke ahli genetika klinis untuk pengujian lebih lanjut.

6. Kelemahan serviks

Jika Kawan Puan memiliki riwayat keguguranm, kamu dianggap berisiko mengalami inkompetensi serviks atau kelemahan serviks.

Untuk memeriksa kondisi ini, Kawan Puan akan diperiksa selama 14 minggu untuk menilai panjang serviks.

Pastiknya hal ini tergantung pada kehamilan dan riwayat medis dan/atau temuan pemindaian.

Selain itu, bisa jadi Kawan Puan disarankan untuk melakukan cerclage serviks (jahitan serviks) baik sebelum atau selama kehamilan.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Cegah Infeksi HPV

7. Sel pembunuh alami

Beberapa ahli percaya bahwa sel-sel pembunuh alami di dalam rahim berperan dalam infertilitas dan keguguran.

Maka, dimungkinkan untuk melakukan tes untuk mengukur tingkat sel NK.

Di mana beberapa klinik kesuburan menawarkan tes, tetapi tidak semuanya.

Jikalau Kawan Puan akan melakukan tes tersebut maka siapkanlah sejumlah uang karena biaya uji ini mahal dan mungkin bervariasi di tiap klinik yang dikunjungi.

Sebagai catatan, mengalami keguguran berulang kali itu memang menyedihkan, tetapi jangan patah semangat karena kamu tetap bisa berusaha untuk memiliki buah hati.

(*)

 

 

Sumber: tommys.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa