Terungkap, Ini Tantangan Terberat Menjadi Peneliti Perempuan

Arintha Widya - Senin, 11 Oktober 2021
tantangan terberat jadi peneliti perempuan
tantangan terberat jadi peneliti perempuan Artem Podrez

Mau tak mau, ia yang sudah terlanjur berada di NTT tak bisa pulang ke Yogyakarta seketika itu juga.

Padahal, fasilitas kesehatan di NTT saat itu pun belum sebaik sekarang, di mana ia harus menunggu sepekan jika ingin bertemu dokter spesialis kandungan.

"Rumah sakit waktu itu menyampaikan kalau baru ada bidan. Dan kalau mau ketemu dokter spesialis harus menunggu minggu depan," ungkap Citra Indriani.

Hal itu membuat Citra menentukan sendiri apa yang nyaman baginya dan aman untuk sang buah hati.

Kendati anggota tim peneliti mengizinkannya beristirahat dari agenda yang sudah ditetapkan, dirinya tetap membantu walau sambil bedrest.

"Sebetulnya diperbolehkan istirahat oleh ketua tim, tapi role yang saya pegang saat itu sebagai pengelola data riset hanya saya yang bisa melakukan," tambahnya.

"Antara harus bedrest total, tidak ingin membebani orang lain di sana, ada kekhawatiran kalau kenapa-kenapa," kenangnya sambil tertawa.

Baca Juga: 3 Perempuan Pengusaha Ini Berhasil Taklukkan Tantangan di Dunia Usaha

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami