Mengenal Profesi Psikiater, Spesialisasi Ilmu Kedokteran untuk Kesehatan Mental

Arintha Widya - Minggu, 10 Oktober 2021
Ilustrasi bertemu psikiater
Ilustrasi bertemu psikiater MART PRODUCTION

Parapuan.co - Membahas profesi psikiater di Hari Kesehatan Mental Sedunia tentulah akan menjadi sesuatu yang menarik.

Profesi psikiater berbeda dibandingkan psikolog, terutama dari segi latar belakang pendidikan.

Psikiater sendiri merupakan salah satu spesialisasi dari Ilmu Kedokteran, yakni di bidang Kesehatan Mental.

Oleh karenanya, psikiater punya peran sebagaimana dokter spesialis pada umumnya, yaitu mengobati pasien, terutama yang mempunyai masalah dengan kesehatan mentalnya.

Lantas, seperti apa peran dan tanggung jawab psikiater? Simak informasinya sebagaimana melansir Gramedia.com di bawah ini!

Baca Juga: Beda dari Penerjemah, Ini Tantangan Profesi Interpreter yang Bergaji Besar

Deskripsi umum pekerjaan psikiater

Psikiater ialah seorang ahli medis yang fokus menangani masalah kesehatan mental dan perilaku melalui sejumlah upaya.

Mulai dari upaya pencegahan, kuratif dan rehabilitatif dengan memberikan konseling terhadap pasien, psikoterapi, serta obat-obatan.

Selain itu, profesi ini mengharuskan seseorang mendiagnosis dan merawat kondisi psikologis yang cenderung rumit.

Sebut saja di antaranya gangguan bipolar, masalah kepribadian seperti skizofrenia, dan paranoid.

Adapun sejumlah kondisi kesehatan mental yang juga dalam penanganan psikiater, antara lain:

  • Depresi
  • Gangguan kecemasan
  • Fobia
  • Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
  • Stres pascatrauma (PTSD)
  • Borderline personality disorder
  • Gangguan makan seperti anoreksia
  • Kecanduan obat-obatan dan minuman beralkohol
  • Dan sebagainya

Baca Juga: Mau Berkarier sebagai Pilot? Ini Program Studi yang Wajib Ditempuh

Peran dan tanggung jawab profesi psikiater

Dalam berbagai penanganan masalah kesehatan mental di atas, psikiater mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

  • Menganalisis, mendiagnosis gangguan mental yang dialami pasien, kemudian menentukan langkah pengobatannya.
  • Merancang dan merencanakan perawatan yang dibutuhkan pasien sambil bekerja sama dengan tenaga profesional kesehatan lainnya seperti dokter, pekerja sosial, psikolog, dan lainnya.
  • Saat konsultasi, psikiater mengajak pasien menentukan sendiri pilihan dalam bertindak, setelah memperhitungkan risiko yang akan dihadapi dan cara mengatasinya.
  • Menjelaskan bentuk pengobatan dan perilaku yang diharapkan dengan pasien, kepada anggota keluarga atau wali pasien.
  • Memberikan resep berupa obat-obatan, terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik, dan laboratorium.
  • Mengumpulkan dan memelihara catatan pasien untuk menganalisis kemajuan pengobatan.

Baca Juga: Perbedaan Profesi Generalis Kim Seon Ho dan Spesialis Shin Min Ah di Hometown Cha Cha Cha

Lebih lanjut, psikiater juga bertugas menjaga kerahasiaan pasien dan setiap proses medis yang dilakukan terhadap mereka.

Dari apa yang diuraikan di atas, barangkali kamu tertarik untuk terjun berkarier sebagai psikiater.

Kalau iya, maka kamu perlu kuliah S1 di Jurusan Kedokteran, kemudian mengambil pendidikan profesi Kedokteran Jiwa.

Kamu perlu pula menjalani residensi atau koas di rumah sakit, serta mendapatkan sertifikasi untuk bisa membuka praktek sendiri.(*)

Sumber: gramedia.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri