5 Alasan Mengapa Investasi Harus Dimulai Sejak Usia 20an

Ardela Nabila - Sabtu, 9 Oktober 2021
Alasan harus mulai berinvestasi sejak usia 20an.
Alasan harus mulai berinvestasi sejak usia 20an. wutwhanfoto

Parapuan.co - Bagi kebanyakan anak muda, terutama fresh graduate, menunda keputusan untuk mulai berinvestasi sering kali dilakukan.

Alasannya berbagai macam, mulai dari kondisi keuangan yang disebut-sebut belum stabil, hingga banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi.

Padahal, usia awal 20an sebenarnya merupakan awal yang tepat untuk mulai berinvestasi, meskipun penghasilan yang didapat masih terbilang rendah.

Apalagi, biasanya karena fresh graduate baru mulai memiliki penghasilan sendiri, mereka justru merasa memiliki kebebasan untuk menghabiskan uang yang dimilikinya.

Kawan Puan, meskipun menghabiskan uang yang dihasilkan sendiri memang merupakan hak masing-masing orang, mulai berinvestasi sejak dini sangat penting, lho.

Baca Juga: Catat! 5 Aturan Penting Mengatur Pendapatan agar Sehat Finansial

Melansir Investopedia, berikut ini sejumlah alasan mengapa Kawan Puan harus mulai berinvestasi sejak usia 20an.

1. Memiliki lebih banyak waktu

Walaupun masih memiliki penghasilan yang kecil, orang dewasa muda memiliki lebih banyak waktu untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Dengan adanya compound interest atau bunga majemuk, Kawan Puan bisa lebih banyak meraih keuntungan dari menginvestasikan bunga yang didapat.

Bunga majemuk merupakan bunga yang didapat dari pokok dana yang kamu investasikan.

Namun, keuntungan dari compound interest tersebut tentunya tidak bisa didapat hanya dalam waktu singkat, sebab jumlah keuntungan yang didapat harus disesuaikan kembali dengan persentase bunga per tahunnya.

Hal ini lah yang menjadi alasan utama mengapa berinvestasi sejak dini menjadi penting, yakni kamu memiliki lebih banyak waktu agar bunga yang diinvestasikan tersebut kembali berbunga.

2. Lebih berani mengambil risiko

Usia seorang investor juga memengaruhi jumlah risiko yang berani mereka ambil, Kawan Puan.

Di usia yang masih muda dan memiliki banyak waktu ke depannya untuk menghasilkan uang, biasanya mereka akan lebih berani mengambil risiko dalam aktivitas investasinya.

Ketika orang yang sudah usia lanjut lebih memilih berinvestasi di instrumen investasi bebas risiko, anak muda justru bisa membangun portofolio dan meraih lebih banyak keuntungan dari instrumen lainnya.

3. Fleksibilitas untuk belajar hal baru

Alasan lain mengapa investasi harus dimulai sejak usia 20an adalah karena di usia tersebut Kawan Puan lebih memiliki fleksibilitas untuk mempelajari hal baru.

Baca Juga: Simak! Ini Pentingnya Mempersiapkan Dana Pensiun Sejak Usia 20an

Selain itu, kamu juga akan lebih mudah memetik pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan yang mungkin kamu alami.

Kawan Puan juga memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari kondisi pasar lebih lanjut dan menentukan strategi investasi yang tepat.

Dengan demikian, kamu dapat menghindari masalah-masalah selanjutnya dalam berinvestasi.

4. Memiliki lebih banyak akses untuk riset

Di era yang serba modern ini, generasi kita bisa dibilang merupakan generasi yang tech-savy.

Artinya, kita lebih mudah untuk belajar, meriset, dan mengaplikasikan teknik serta alat untuk berinvestasi melalui teknologi.

Sebagai contoh, platform trading online menyediakan banyak sekali kesempatan untuk analisis fundamental dan teknikal, ruang obrolan, serta situs untuk belajar.

Teknologi, termasuk media sosial dan aplikasi untuk berinvestasi, dapat berkontribusi pada ilmu dasar, pengalaman, kepercayaan diri, serta keahlian yang dimiliki oleh investor.

5. Kesempatan untuk meningkatkan penghasilan

Di usia muda, kamu bisa meningkatkan nilai kamu saat ini untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi di masa depan.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar, Apa Saja?

Investasi sendiri tidak melulu soal bagaimana kamu bisa menabung untuk memiliki dana pensiun, tetapi investasi juga bisa dilakukan terhadap diri sendiri.

Sebagai contoh, membayar untuk pendidikan, mengikuti pelatihan, dan mempelajari skill baru juga merupakan bentuk investasi lho, Kawan Puan. (*)

Sumber: investopedia.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh