Sinopsis dan Fakta Heaven: To the Land of Happiness, Film Pembuka BIFF 2021

Alessandra Langit - Kamis, 7 Oktober 2021
Film Heaven: To the Land of Happiness, pembuka Busan International Film Festival
Film Heaven: To the Land of Happiness, pembuka Busan International Film Festival Hive Media Corps

Parapuan.co - Busan International Film Festival (BIFF) ke-26 dimulai dengan pemutaran perdana film karya sutradara Korea Selatan.

Film tersebut adalah Heaven: To the Land of Happiness, karya sutradara ternama Korea Selatan, Im Sang-soo.

Kisah drama yang hangat ini berhasil masuk ke daftar seleksi resmi Festival Film Cannes 2020.

Film ini juga sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta film Korea karena namanya sudah mondar-mandir di festival film internasional.

Buat Kawan Puan yang penasaran dengan cerita film Heaven: To the Land of Happiness, berikut sinopsis dan faktanya yang dilansir dari The Korea Herald.

Baca Juga: Sederet Seleb Korea Ini Hadiri Pembukaan Busan International Film Festival

Sinopsis Film

Film ini berpusat pada dua pria yaitu pria No. 203 yang diperankan oleh Choi Min-sik, dan Nam-sik, yang diperankan oleh Park Hye-il.

Pria No. 203 yang sudah tua adalah tahanan lama yang hanya memiliki beberapa bulan lagi sampai dia dibebaskan.

Suatu hari ketika dia masih menunggu kebebasannya, No. 203 mengetahui bahwa dia hanya memiliki dua minggu untuk hidup karena tumor otak.

Setelah mengetahui berita itu, dia melarikan diri dari penjara. Saat dalam pelarian, ia bertemu Nam-sik.

Nam-sik adalah pria yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan, sebab semua dokter berkata begitu.

Tidak mampu membeli obat mahal yang dapat memperpanjang hidupnya, Nam-sik telah sering mencuri dari rumah sakit.

Perjalanan mereka berubah secara drastis ketika kedua pria itu secara tidak sengaja mencuri uang dari Nyonya Yoon, yang diperankan oleh Youn Yuh-jung.

Uang tersebut kabarnya adalah uang haram dan memiliki peran penting pada rahasia yang disimpan oleh Nyonya Yoon.

Fakta Film

Sutradara Im, yang berusia 59 tahun, dikenal dengan film-film dengan sudut pandang yang pahit dan kritis.

Ia mengatakan pada konferensi pers yang diadakan Rabu (6/10/2021) di BIFF bahwa film barunya ini sedikit berbeda.

"Film ini hangat. Seiring bertambahnya usia, saya mulai berpikir lebih banyak tentang kematian secara lebih rinci. Saya membuat film dengan pemikiran itu," katanya.

Baca Juga: 5 Film Indonesia Ini akan Tayang di Busan International Film Festival 2021

Saat membuat film, dia meluangkan waktu untuk berbagi pemikirannya tentang kematian dengan Choi, sang pemeran utama, yang juga berusia 59 tahun.

"Kami berbicara tentang bagaimana, seiring bertambahnya usia, kami harus menghadapi kematian seseorang yang dekat dengan kami atau kematian orang tua kami,"katanya.

"Kematian adalah hal yang wajar, tetapi bagi orang-orang di sekitarnya, itu bisa jadi sangat mengerikan," tuturnya lebih lanjut.

"Karena kami berada pada usia ketika seseorang biasanya berpikir tentang kematian secara lebih mendalam, kami berbagi pemikiran kami," tambahnya.

Meskipun film ini berpusat pada dua pria dan perjalanan mereka, itu juga mencakup beberapa karakter perempuan pemimpin yang penting seperti Nyonya Yoon.

"Kami mulai dengan ide perjalanan dua pria, tetapi saya ingin menemukan keseimbangan. Jadi saya memasukkan karakter perempuan Youn Yuh-jung dan Lee El," kata sutradara.

"Juga, peran kunci lainnya seperti kepala polisi juga ditetapkan sebagai karakter perempuan," tambahnya.

Baca Juga: Hadiri BIFF 2021, Shenina Cinnamon Selfie Bareng Song Joong Ki

Festival film ini akan berlangsung hingga 15 Oktober di kota terbesar kedua di Korea Selatan, Busan.

Semua film yang diundang ditampilkan di enam teater terpilih di Busan, tanpa pemutaran online.

Hanya film pendek yang tersedia online di YouTube dan Naver Series On.

Diketahui, sebanyak 223 film diundang untuk program tahun ini.

(*)

Sumber: The Korea Herald
Penulis:
Editor: Linda Fitria