Jangan Diabaikan, Ini 4 Tanda Pasangan Sedang Mengendalikan Hubungan

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 2 Oktober 2021
Laki-laki yang ingin mengendalikan pasangannya
Laki-laki yang ingin mengendalikan pasangannya freepik.com

Parapuan.co Pasangan adalah seseorang yang begitu kamu cintai. Bahkan tak jarang Kawan Puan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pasanganmu.

Salah satunya adalah dengan melakukan semua yang pasangan perintahkan. Akan tetapi, hal semacam ini juga perlu Kawan Puan perhatikan, ya.

Melakukan segala hal yang pasangan perintahkan bisa menjadi indikasi jika lelaki yang kamu sayangi itu sedang mengendalikan hubunganmu.

Bahkan, Kawan Puan bisa jadi sampai dibuat tidak bisa menolak ataupun mengatakan tidak atas semua perintah dan ucapan mereka.

Tujuannya jelas, mereka berusaha membuatmu patuh dengan apa yang mereka inginkan.

Melansir dari Times of  India, ada 4 tanda pasangan kamu sedang mengendalikan hubungan yang kalian jalani. Bahkan tanda-tanda semacam ini kerap kali diabaikan.

Lalu apa saja tandanya?

 

Baca Juga: Begini Tanda Jika Kamu Kerap Membandingkan Pacar dengan Mantan!

1. Merasa Tidak Dihargai

Dalam sebuah hubungan, penting untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Tidak peduli berapa lama hubungan itu berjalan tapi dua hal ini tetap harus dimiliki.

Jika Kawan Puan mengalami pertengkaran kecil dan mendapatkan kata-kata kasar seperti hinaan, ini bisa menjadi tanda jika pasangan telah mengendalikan dirimu.

Tentu kamu merasa sakit hati, tetapi kamu juga merasa tidak bisa berbuat apa-apa.

Tak hanya itu, mereka juga tidak pernah menghargai segala hal yang telah kamu lakukan.

Contohnya saat kamu berusaha membuat bekal makanan untuknya. Tak jarang pasangan akan memberi komentar seperti makanan tersebut tidak matang, tidak enak, terlalu asin, atau komentar lainnya.

Yang perlu diingat adalah, hal semacam ini tidak hanya terjadi sekali-dua kali tapi sering.

 

2. Mengabaikan Dirimu

Dalam sebuah hubungan harus ada keseimbangan.

Namun, hal semacam ini tidak akan terjadi jika pasangan telah mengendalikan hubunganmu.

Yang terpenting bagi pasangan bukanlah sebuah hubungan, melainkan kebahagiaannya sendiri. Maka itu, tak heran jika kamu kerap diabaikan oleh mereka.

Mulai dari keinginan, kesukaan, hobi, hingga hal-hal yang tidak Kawan Puan sukai bukan termasuk hal yang penting bagi pasangan.

 

Baca Juga: 5 Silent Killer setelah Perempuan Menikah yang Mengancam Pernikahan

Jika ini terjadi, sama saja pasangan telah mengabaikan dirimu.

Namun sebaliknya, pasangan ingin kamu memahami segala hal tentang dirinya. Baik kesukaan, keinginan, ataupun hal-hal yang tidak mereka sukai.

3. Mengeluhkan Pasangan dengan Orang Lain

Jika Kawan Puan telah mencapai tahap mengeluhkan pasangan kepada orang lain, itu tandanya pasangan telah membuatmu frustasi.

Keluhan kecil mungkin menjadi hal yang wajar jika dikatakan dengan sahabat. Namun, bagaimana jika keluhan ini sering kamu ceritakan?

Tentu hal tersebut bukan lagi masalah yang sepele dan bisa kamu abaikan begitu saja.

4. Mengabaikan Masalah dalam Hubungan

Tidak ada hubungan yang berjalan mulus tanpa adanya pertengkaran atau perbedaan pendapat.

Hal semacam ini perlu diselesaikan dengan melakukan diskusi secara terbuka dengan pasangan.

Tentu Kawan Puan perlu memperhatikan kondisi emosional masing-masing, akan lebih baik jika diskusi dilakukan saat kondisi emosional yang stabil.

Namun, bagaimana jika masalah dalam hubungan itu justru tidak diselesaikan dan malah diabaikan oleh pasangan?

 

Baca Juga: 5 Tips Memberikan Kesan Pertama yang Baik kepada Calon Mertua

Hal tersebut justru akan membuat masalah semakin menumpuk dan menimbulkan masalah baru untuk ke depannya.

Dalam hubungan yang sehat, hal semacam ini tentu tidak akan terjadi. Namun, lain halnya jika hubunganmu telah dikendalikan oleh pasangan.

Masalah dalam hubunganmu bukanlah hal yang penting untuk mereka.

Kawan Puan, itu tadi beberapa tanda jika hubunganmu terlalu dikendalikan oleh pasangan. Semoga Kawan Puan tak pernah mengalaminya, ya. (*) 

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda