5 Rekomendasi Olahraga untuk Perempuan Lansia yang Ramah Dilakukan

Putri Mayla - Kamis, 30 September 2021
5 jenis olahraga untuk perempuan lanjut usia. Salah satunya berjalan kaki.
5 jenis olahraga untuk perempuan lanjut usia. Salah satunya berjalan kaki. JohnnyGreig

Parapuan.co - Olahraga untuk perempuan lanjut usia (lansia) bukanlah suatu hal yang mustahil dilakukan. Justru hal tersebut bagus untuk dilakukan.

Sayangnya, banyak orang dewasa di atas usia 50 tahun menghabiskan sekitar 10 jam sehari baik duduk atau berbaring.

Kamu perlu tahu bahwa kurangnya aktivitas ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi banyak perempuan lansia.

Terlebih lagi, kurangnya aktivitas dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas, yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri saat melakukan hal-hal sederhana seperti berjalan.

Selain itu, orang yang tetap aktif memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan demensia.

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Perempuan Hilangkan Lemak di Perut Samping

Melansir Lifeline, ini 5 jenis olahraga untuk perempuan lansia yang bisa dilakukan dengan mudah.

1. Bersepeda

Bersepeda menjadi cara yang bagus untuk menjaga kebugaran sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis.

Mengendarai sepeda dapat membakar lebih banyak kalori daripada jogging dan memiliki dampak yang lebih kecil pada persendian, terutama lutut.

Bersepeda dapat membantu menurunkan berat badan, dan cobalah setidaknya 150 menit setiap minggu untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular secara keseluruhan.

Saat ini ada banyak klub sepeda yang dapat diikuti, sehingga kamu dapat bertemu orang baru dan mendapatkan lebih banyak teman dalam melakukan aktivitas fisik untuk perempuan lansia.

 

2. Berenang

Olahraga untuk perempuan salah satunya berenang dapat meningkatkan kebugaran otot dan kardiovaskular.

Selama sesi berenang, kamu membakar banyak kalori dan membangun lebih banyak massa otot karena daya tahan yang diberikan air.

Selanjutnya, otot harus bekerja lebih keras di kolam renang, jantung dan paru-paru harus bekerja lebih keras untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh.

Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Terlebih lagi, berenang adalah aktivitas fisik yang ideal, terutama bagi mereka yang menderita radang sendi. Sebab air dapat mengambil hingga 90% dari berat badan.

Hal ini juga berarti, berenang akan menyebabkan lebih sedikit ketegangan pada persendian daripada jogging.

Selain itu, berenang pun membantu mengencangkan otot-otot pendukung sendi.

Baca Juga: Diet Sehat dan Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Mengecilkan Paha

 

3. Berjalan

Berjalan merupakan bentuk olahraga termudah yang bisa menjadi rutinitas harian.

Terlebih lagi, berjalan kaki bisa membuat darah terpompa ke seluruh tubuh tanpa membebani sistem kardiovaskular.

Sehingga berjalan kaki dapat merawat sistem peredaran darah untuk menurunkan risiko stroke.

Tak hanya itu, berjalan kaki membantu menjaga tekanan darah tinggi dan juga dapat meningkatkan kinerja jantung secara keseluruhan.

Seperti halnya semua bentuk aktivitas fisik untuk perempuan lansia, berjalan tentu saja akan membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan berlebih.

4. Tenis

Melansir Ossur, orang yang fit dapat menggunakan tenis sebagai latihan yang kuat, sementara orang yang kurang fit dapat melakukan permainan dengan kecepatan yang lebih santai.

Tenis adalah latihan kardiovaskular yang ideal pada tingkat yang kamu inginkan untuk berolahraga.

Asalkan kamu memiliki pasangan pada level yang sama, permainan dapat dimainkan dengan kecepatan yang tenang.

Gerakan umum di sekitar lapangan bertindak sebagai latihan kardio, sedangkan gerakan servis dan memukul bola sangat bagus untuk fleksibilitas punggung dan lengan, serta melatih otot. 

Tenis dapat menahan beban yang berarti juga meningkatkan kekuatan tulang, dan penting dalam memerangi osteoporosis seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Mengencangkan Lengan

5. Yoga

Yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat tubuh rileks.

Tak hanya itu, yoga melatih tubuh tanpa melompat atau mengangkat apapun, dan tanpa menekan otot atau persendian tubuh.

Peregangan menjadi bagian penting dari latihan yoga yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas.

Sehingga gerakan yoga mencegah kekakuan pada persendian dan memperbaiki masalah seperti radang sendi.

Ada beragam posisi dan gaya yoga, sehingga kamu akan selalu menemukan jenis yoga yang cocok untuk kamu lakukan

Mulai dari yoga Hatha tradisional yang berfokus pada pernapasan dan pose statis hingga yoga Ashtanga yang lebih kuat menggunakan gerakan lembut dan konstan, dari satu pose ke pose lainnya.

Nah itu dia lima jenis olahraga untuk perempuan lanjut usia yang dapat Kawan Puan lakukan di rumah. Apakah kamu tertarik mencobanya? (*)

Sumber: lifeline24,Ossur
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

5 Manfaat Wall Climbing, Olahraga Ekstrem yang Viral di TikTok