Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tips Membantu Anak yang Dikucilkan

Ratu Monita - Kamis, 30 September 2021
Persiapan sekolah tatap muka, salah satunya tips membantu anak yang dikucilkan.
Persiapan sekolah tatap muka, salah satunya tips membantu anak yang dikucilkan. takasuu

Parapuan.co - Beragam persiapan sekolah tatap muka perlu dilakukan oleh orang tua menyusul kebijakan yang kini telah diterapkan.

Kembali dimulai kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai bagian dari keprihatinan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang memengaruhi kualitas pendidikan, termasuk soal pendidikan karakter.

Selain itu, pelaksanaan sekolah tatap muka ini juga bertujuan agar anak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya serta dapat melakukan kegiatan bersama temannya seperti olahraga dan seni.

Kendati begitu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini membutuhkan dukungan dari para orang tua murid.

Salah satu persiapan sekolah tatap muka yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah kondisi mental anak.

Saat kembali belajar mengajar di kelas, anak akan bersosialisasi dengan teman sebayanya, entah dengan yang baru dikenalnya atau pun yang sudah dikenal sebelumnya

Kembali bertemunya dengan teman-temannya ini tidak menutup kemungkinan adanya tindakan dikucilkan atau umumnya disebut dengan bullying.

Selama ini kebanyakan orang menganggap perilaku bullying berupa konflik face to face yang berupa kekerasan fisik dan verbal.

Padahal, ada bentuk tindakan intimidatif lainnya yang dilakukan secara halus namun dapat memengaruhi kondisi psikis anak, yakni disebut dengan agresi relasional yakni berupa penolakan dan pengucilan anak.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Pentingnya Memberikan Vitamin dan Mineral untuk Anak

Umumnya, jenis intimidasi ini dialami oleh anak usia remaja hingga sekolah menengah atas, bahkan dialami juga oleh orang dewasa di tempat kerja.

Dampak dari perilaku ini akan melukai anak secara emosional, bahkan dapat berpengaruh pada nilai akademisnya.

Perlu diketahui, seorang anak remaja bertumbuh menjadi orang dewasa yang pernah mengalami penolakan dan tidak tersembuhkan, maka ia akan menjadi sosok yang merasa dirinya tidak berharga, tidak bernilai, rendah diri dan terbuang.

Dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka, terdapat beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan jika anak kamu mengalami intimidasi jenis ini, berikut ulasannya dilansir dari laman Very Well Family.

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati