Jadi Profesi Langka, Segini Gaji Fantastis Dokter Spesialis Jantung

Aulia Firafiroh - Rabu, 29 September 2021
Gaji dokter jantung
Gaji dokter jantung SDI Productions

Parapuan.co- Kawan Puan, dokter spesialis jantung merupakan salah satu profesi langka dengan gaji yang tidak sedikit.

Meski gaji yang diterima banyak, namun proses pendidikan yang harus dijalani juga tidak mudah.

Ada beberapa tahapan yang harus dilewati dan memakan waktu lama.

Hari ini, tepatnya tanggal 29 September, diperingati sebagai hari jantung sedunia.

Baca juga: Mau Jadi Dokter Spesialis Jantung, Ini Jenjang Pendidikan dan Biayanya

Untuk merayakannya, PARAPUAN ingin mengulik segala hal tentang profesi dokter spesialis termasuk gaji yang dihasilkan.

Banyak orang bertanya-tanya apakah gaji sebagai dokter setara dengan perjuangan yang harus dilalui seperti biaya pendidikan yang tidak murah serta waktu sekolah yang lama.

Pasalnya, masih ada gaji dokter yang di bawah Rp 3 juta per bulan.

Tentu saja penghasilan tersebut berada di bawah rekomendasi yang telah ditentukan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sebesar Rp 12.500.000.

Lalu bagaimana dengan penghasilan dokter spesialis jantung yang termasuk profesi langka dan perlu jenjang pendidikan yang tidak mudah?

Dilansir dari tipskerja.com, gaji seorang dokter jantung spesialis terhitung sangat fantastis.

Pasalnya jantung adalah bagian vital dari tubuh manusia.

Jika jantung bermasalah ada biaya perawatan, pengobatan sampai dengan operasi bedah jantung dan pembuluh darah yang mahal.

Tak heran jika gaji dokter spesialis jantung sangat tinggi, apalagi yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia: Langkanya Dokter Spesialis Jantung di Indonesia

Dalam setahun, dokter spesialis jantung bisa menghasilkan Rp 5-6 Milyar pertahun.

Sedangkan ahli bedah kardiotraks bisa menghasilkan Rp 2-3 Milyar pertahun.

Prospek karier profesi dokter spesialis jantung sendiri sangat menjanjikan.

Apalagi mengingat banyak kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.

Nah, Kawan Puan, apakah kamu tertarik untuk menjadi dokter spesialis jantung? (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh