Bisakah Perempuan Karier Ganti Pekerjaan di Usia 40an? Ini Peluangnya

Putri Mayla - Rabu, 22 September 2021
Perempuan karier dapat memulai atau mengganti karier di usia 40-an.
Perempuan karier dapat memulai atau mengganti karier di usia 40-an. Business photo created by pressfoto

Parapuan.co - Perempuan karier yang ingin mengubah atau melanjutkan kariernya di usia 40-an terdengar seperti hal yang menakutkan.

Namun pilihan untuk melanjutkan atau mengubah karier di usia 40-an menjadi hal yang dapat dipertimbangkan.

Sebab, pada umumnya banyak perusahaan merekrut karyawan baru maksimal berusia 30-35 tahun.

Selain itu, biasanya perusahaan mempekerjakan generasi muda karena menganggap usia muda lebih proaktif dalam pengembangan karier.

Sementara usia di atas 35 tahun merupakan usia yang dianggap mulai mengalami penurunan kinerja.

Baca Juga: Perempuan Karier Lakukan 4 Hal Mudah Ini di Rumah Agar Rileks

Namun apakah hal ini berarti bahwa kembali bekerja atau mengubah karier di usia 40-an tidak bisa dilakukan?

Melansir dari ParadeDr. Robin Buckley, CPC, mengatakan bahwa ada banyak peluang bagi perempuan untuk memulai karier kedua atau baru setelah usia 40 tahun.

"Ketika perempuan ragu karena mereka takut berganti karier atau memasuki dunia kerja setelah cuti, penting untuk melihat banyaknya pengalaman yang mereka tawarkan," ungkap Robin.

Ia menambahkan, apakah menciptakan karir kedua dan membangun keahlian profesional, atau memulai karir baru dan membangun bakat pengalaman.

Perempuan yang memulai karier di usia 40-an di kategori tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang signifikan untuk ditawarkan.

Saat perempuan mempertimbangkan melakukan perubahan karier atau memasuki kembali tempat kerja setelah beberapa waktu, wajar jika hal ini menimbulkan keraguan diri.

Namun, hal terpenting adalah perempuan karier dapat fokus pada keterampilan menarik yang dapat dijadikan sebuah pekerjaan.

Dr. Robin menambahkan bahwa perempuan usia 40-an dapat memfokuskan energi dan waktu mereka untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Tak hanya itu, tetaplah percaya diri saat memutuskan karier baru di usia 40-an.

Selanjutnya, pilih pekerjaan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal yang disukai dan aktivitas apa yang membuat kamu merasa bermanfaat dengan sangat baik.

Baca Juga: 4 Pertimbangan Perempuan Karier sebelum Berhenti Kerja setelah Menikah

Selain mempertimbangkan tujuan dan minat pribadi, kamu juga perlu mempertimbangkan pertumbuhan pekerjaan saat membuat perubahan karer di usia 40-an.

Hal ini untuk memastikan pilihan baru akan memiliki prospek perekerutan yang baik untuk tahun-tahun mendatang.

Untuk diketahui, di usia 40-an juga dapat memungkinkan kamu memilih pekerjaan yang dapat mengajarkan keahlian yang dimiliki ke orang lain.

Selanjutnya, berikut jenis pekerjaan yang bisa kamu lakukan untuk memulai karier di usia 40-an.

1. Konsultan keuangan 

Menjadi konsultan keuangan atau perencana keuangan berseritifkat dapat memberikan beberapa manfaat.

Kamu bisa menjadi bos untuk diri sendiri atau bekerja di perusahaan yang memiliki klien.

Selain itu kamu bisa membantu perempuan mencapai literasi dan kesejahteraan keuangan mereka.

2. Mengajar online

Pekerjaan mengajar online menjadi pekerjaan yang memungkinkan kamu memiliki fleksibilitas untuk tinggal di mana pun.

Bidang yang kamu ajarkan bisa bermacam-macam, bergantung pada keahlian yang kamu miliki.

Baca Juga: Perempuan Karier Hadapi Konflik di Tempat Kerja, Bagaimana Solusinya?

3. Menjadi coach

Jenis pekerjaan coaching, life coaching, dan counseling tersedia baik secara langsung maupun jarak jauh.

Menjadi coach menawarkan pertumbuhan pribadi dan kepuasan bagi pelatih individu maupun klien.

4. Pelatih pribadi

Jika kamu menyukai kesehatan dan kebugaran, menjadi pelatih pribadi bisa mnejadi alternatif pekerjaan lainnya.

Kamu tidak hanya akan belajar banyak tentang kesehatan dan kebugaran, tetapi kamu akan membantu klien mencapai tujuan mereka untuk tetap bugar.

Selain itu, perempuan karier di usia 40-an juga bisa memulai berwirausaha, manajer proyek, dan lain sebagainya.

(*)