6 Cara Meningkatkan Kualitas Udara untuk Menghindari Partikel Berbahaya di Rumah

Ericha Fernanda - Senin, 20 September 2021
Cara meningkatkan kualitas udara agar terhindar dari debu, virus, jamur, dan bakteri
Cara meningkatkan kualitas udara agar terhindar dari debu, virus, jamur, dan bakteri Chaay_Tee

Parapuan.co - Udara memang tidak bisa dilihat, akan tetapi kualitas udara mempengaruhi kesehatan tubuh Kawan Puan.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, partikel udara atau PM terdiri dari partikel-partikel yang telah menjadi aerosol di udara yang kamu hirup.

Mereka menjadi berbahaya ketika ukurannya lebih kecil dari 10 mikrometer. Contoh partikel kecil ini antara lain jamur, bakteri, virus, alergen, dan racun.

Baca Juga: 3 Cara Sederhana Menunjukkan Cinta pada Rumah agar Lebih Nyaman

Partikel tersebut dapat melewati saluran pernapasan dan memasuki sistem kekebalan tubuh, menyebabkan serangkaian penyakit potensial.

Mengurangi potensi partikel berbahaya di rumah, kamu sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Melansir Mindbodygreen, berikut cara membersihkan dan meningkatkan kualitas udara di rumah dengan lebih baik.

1. Melakukan pembersihan rutin

Membiasakan rutinitas membersihkan debu secara teratur adalah cara mudah untuk mengurangi jumlah partikel kecil yang berada di sekitar ruangan.

Beberapa tempat yang cenderung mengumpulkan debu termasuk di belakang furnitur, ventilasi, karpet, keset, dan lain-lain.

2. Menggunakan penyedot debu HEPA

Menggunakan vakum dengan filter HEPA akan mencegah partikel kecil melewati filter dan bersirkulasi kembali ke lingkungan saat kamu sedang membersihkannya.

Filter HEPA adalah singkatan dari high-efficiency particulate absorbing atau penyerap udara partikulat berefisiensi tinggi yang digunakan untuk menyaring mikropartikel tak kasat mata.

Baca Juga: 6 Cara Menghangatkan Kamar Tidur selama Musim Hujan, Apa Saja?

3. Membasmi kuman

Selain melakukan pembersihan secara teratur, disarankan untuk menggunakan produk pembersih yang mengandung surfaktan dan desinfektan.

Tujuannya, memisahkan partikel dari permukaan dan menghancurkan bakteri, virus, dan jamur yang berpotensi menyebabkan penyakit.

4. Melindungi rumah dari penumpukan air

Kawan Puan harus rajin memeriksa kerusakan akibat air dengan memantau tingkat kelembapan di rumah.

Pasang detektor kebocoran di lingkungan yang rawan dialiri air atau banjir untuk memastikan bakteri dan jamur tidak meningkatkan partikel di rumah kamu.

Selain itu, pastikan area di sekitar pancuran atau wastafel dapur benar-benar kering setelah digunakan. Ini adalah kebiasaan sehari-hari yang baik.

5. Segera atasi kelembapan tak terduga 

Jika kamu tak sengaja menumpahkan sesuatu ke lantai atau mengetahui kebocoran atap, segera hilangkan kelembapan tersebut untuk menghindari pertumbuhan jamur, karena tumbuh lebih cepat kurang dari 24 jam.

Jika kamu baru mengetahui adanya kelembaban, kenali dan atasi kebocorannya, lalu mulailah mengeringkan dan menghilangkan kelembapan ruangan. 

Baca Juga: 6 Penyebab Kulkas Tidak Lagi Dingin, Salah Satunya Diletakkan di Ruang Sempit

6. Pasang sistem pemurnian udara dengan alat HVAC

HVAC adalah singkatan dari Heating Ventilation and Air Conditioner, yaitu pengatur udara yang biasa ada di sistem Clean Room dan pemasangannya bisa mahal.

Kelebihan HVAC adalah memprioritaskan udara bersih di rumah dan cocok digunakan bagi seseorang yang rentan terhadap masalah pernapasan.

Alat ini bisa melakukan pemurnian udara dan memiliki kemampuan menyaring partikel udara hingga ukuran nanometer.

(*)

Sumber: mindbodygreen.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara