4 Pertimbangan Perempuan Karier sebelum Berhenti Kerja setelah Menikah

Ratu Monita - Minggu, 19 September 2021
Perlukah perempuan karier berhenti bekerja setelah menikah?
Perlukah perempuan karier berhenti bekerja setelah menikah? Yok_Piyapong

Parapuan.co - Setelah perempuan karier memutuskan untuk menikah tentu ada banyak hal yang dipertimbangkan.

Mengingat, setiap keputusan yang diambil sebelum menikah akan memengaruhi kehidupan perempuan dalam waktu yang lama. 

Salah satu yang menjadi pertimbangan perempuan adalah mengenai kelanjutan karier setelah menikah.

Pasalnya, ada sebagian perempuan yang akhirnya memutuskan untuk resign dari kantor setelah menikah, dengan beragam alasannya.

 

Baca Juga: 3 Tips Perempuan Karier Atasi Kelelahan saat WFH, Salah Satunya Istirahat

Di sisi lain, terdapat perempuan karier yang tetap melanjutkan pekerjaannya setelah menikah. 

Saat memutuskan untuk berhenti kerja pastikan Kawan Puan memiliki landasan yang kuat serta pertimbangan yang matang, ya.

Umumnya, hal yang menjadi alasan perempuan memilih untuk resign dari kantor setelah menikah ialah kondisi rumah tangga, anjuran suami, atau ingin program hamil.

Namun, sebelum perempuan bekerja mantap memutuskan untuk berhenti berkarier karena ingin program hamil, ada beberapa hal yang harus disiapkan.

Melansir dari laman Siap Nikah, situs resmi BKKBN untuk persiapan pernikahan Minggu (19/9/2021), berikut persiapan yang perlu dipertimbangkan.

1. Pikirkan Konsekuensi Secara Matang

Setiap keputusan yang diambil tentu memiliki konsekuensi yang tak bisa kita hindari, begitu pula saat perempuan karier memutuskan untuk resign.

Kehadiran momongan dalam pernikahan merupakan salah satu hal yang tak bisa diprediksi kapan waktunya.

Saat kabar kehamilan tidak kunjung tiba, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab konflik antara suami dan istri. 

Perihal ini sebenarnya perempuan karier memiliki alasan yang kuat untuk tetap bekerja.

Namun, karena adanya permintaan suami yang menginginkan momongan, resign pun menjadi hal yang tak mungkin terelakkan. 

Belum lagi urusan ekonomi yang masing-masing orang memiliki pandangannya tersendiri, tak terkecuali di antara pasangan suami istri. 

Pasalnya, saat istri berhenti bekerja tentu akan mengurangi sedikit atau banyak pendapatan rumah tangga. 

Dalam menyikap hal tersebut, perlu adanya diskusi bersama antara suami dan istri, sehingga dapat menentukan kembali anggaran bulanan dan perencanaan keuangan rumah tangga guna menghindari adanya perselisihan di kemudian hari.

Baca Juga: Tips Perempuan Karier agar Bisa Membagi Waktu Pekerjaan dan Keluarga

2. Istri Berani Terbuka

Saat perempuan bekerja memilih untuk berhenti berkarier, pastikan kamu sebagai istri berani untuk berterus terang kepada suami. 

Mungkin ada rasa takut atau menambah beban suami, tetapi dalam kondisi seperti itu justru dibutuhkan dukungan dari suami.

Oleh karena itu, singkirkan terlebih dulu rasa takut ataupun malu dan mencoba untuk terbuka dengan pasangan mengenai masalah apa pun yang dihadapi.

Pertengkaran di antara keduanya mungkin menjadi hal yang tak bisa dihindari tapi keterbukaan dengan pasangan ini nantinya akan memberikan efek positif untuk kedepannya. 

Selain itu, dengan perempuan mau untuk terbuka dengan pasangan, maka suami akan merasa lebih dihargai dan dihormati. 

Carilah waktu dan momen yang tepat untuk bisa menyampaikan curahan hati kepada suami.

Sebelum itu, pastikan untuk bisa menerima dan menjalaninya dengan penuh rasa tanggung jawab atas segala hasilnya atau solusinya nanti.  

3. Tetap Berkolaborasi

Dalam ikatan pernikahan tentu saja dibutuhkan kerja sama yang baik antara suami dan istri untuk mencapai tujuan bersama.

Persatuan dua kepala ini tentu saja akan ada banyak perbedaan di antaranya, salah satu perihal pengelolaan keuangan. 

Dalam hal ini dibutuhkan diskusi bersama yang dilakukan suami dan istri guna mendapatkan kesepakatan bersama demi mencapai impian bersama.

Komunikasi yang terjalin dengan baik, komitmen, serta disiplin di antara keduanya menjadi kunci dalam upaya menjaga keharmonisan rumah tangga.

Mengingat, dalam rumah tangga suami dan istri ibarat satu tim yang memahami dan menyadari hak dan kewajiban masing-masing.

 

Baca Juga: Perempuan Karier Bahas Keuangan Pribadi dengan Pasangan, Perlukah?

4. Menjajaki Penghasilan Tambahan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi istri yang tidak bekerja tentu akan mengurangi sedikit atau banyak pendapatan rumah tangga.

Sebagai solusi pilihan, maka istri bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif yang sifatnya hanya untuk mengisi waktu luang dan tidak menjadi pekerjaan utama. 

Misalnya, melakukan hobi yang bisa mendatangkan penghasilan tambahan.

Karena, tak bisa dimungkiri kondisi finansial yang stabil tentu akan membuat perasaan tenang bagi suami istri, serta hal ini juga akan mendukung progam hamil yang sedang direncanakan.

Pastikan saat perempuan karier memutuskan untuk berhenti bekerja sudah mempertimbangkan alasan di baliknya, tujuan yang akan dicapai setelahnya, dan implikasi ke depannya. (*)