Realistis dan Relevan, 4 Film Barat Ini Angkat Isu Quarter Life Crisis

Alessandra Langit - Minggu, 19 September 2021
4 Film barat tentang quarter life crisis
4 Film barat tentang quarter life crisis IMDb

Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang berada di rentang usia 25-30 tahun, kamu mungkin sedang mengalami quarter life crisis.

Krisis kehidupan seperempat abad tersebut biasanya berakar pada kecemasan atas ketidakpastian hidup. Hal inilah yang diangkat di beberapa film barat.

Ketidakpastian tersebut datang dari berbagai hal seperti jati diri, pekerjaan, pendidikan, masalah jodoh, hingga keuangan.

Kawan Puan tidak pernah sendirian dalam menghadapi krisis ini karena semua orang pada akhirnya akan merasakan ketidakpastian dalam hidup yang meresahkan.

Maka, isu ini sering diangkat menjadi topik utama dalam film, buku, lagu mau pun serial drama karena relevan dan bisa dirasakan oleh banyak orang.

Berdasarkan riset PARAPUAN, ada beberapa film dari barat yang berbicara tentang menghadapi krisis seperempat abad.

Yuk kita simak dan jangan lupa masukkan ke daftar tontonan bagi Kawan Puan yang sedang melalui krisis yang sama.

Baca Juga: Simak! 3 Tips Mengelola Quarter Life Crisis di Tengah Pandemi Covid-19

Frances Ha (2013)

Disutradarai oleh Noah Baumbach, Frances Ha bercerita tentang perempuan berusia 27 tahun (Greta Gerwig) yang memiliki mimpi menjadi penari sukses di kota New York.

Menggambarkan krisis jadi diri di usia 20-an akhir, film ini menjadi sangat relevan dan realistis.

Film ini menggambarkan kebimbangan ketika mimpi harus dihalangi oleh tekanan dari lingkungan sekitar.

Karakter utama ingin menjadi penari namun banyak tagihan yang harus dibayar membuatnya takut untuk kembali bermimpi.

Pada akhirnya, film ini dapat menjadi dorongan kita untuk bangkit dari krisis ini dan berani untuk merintis cita-cita.

Into The Wild (2007)

Film ini diadaptasi dari buku non-fiksi berjudul sama yang ditulis oleh Jon Krakauer.

Into the Wild berkisah tentang Christopher McCandless, yang belum lama lulus dari universitas dan hendak melakukan perjalanan jauh dan panjang.

Keputusan tersebut diambil karena ia kecewa dengan kenyataan yang terjadi.

Meski terdengar menyenangkan, Christopher nyatanya sedang melarikan diri dari kehidupan nyata dan mencari jati diri.

Film ini merupakan gambaran ketidaksiapan seseorang dalam menghadapi dunia dewasa yang sulit dan tidak pernah pasti.

Namun, keputusan Christopher memberikan sinyal kepada kita bahwa selalu ada jalan untuk kita bia benar-benar merasa hidup.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Buku Soal Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

Unicorn Store (2017)

Unicorn Store menjadi film produksi Netflix dan debut Brie Larson sebagai sutradara.

Film ini bercerita tentang Kit, perempuan yang gagal masuk ke universitas seni dan harus bekerja di sebuah perusahaan sebagai staff periklanan.

Memiliki karakter yang tidak sesuai dengan standar orang dewasa seusianya. Kit sering tersingkirkan dan dianggap aneh.

Kit menyukai berbagai pakaian dengan warna cerah, glitter, dan masih bermimpi untuk memiliki unicorn.

Kisah Kit menjadi gambaran apa arti dan makna dari kedewasaan yang sebenarnya, apakah hanya tampilan fisik atau kemampuan kita untuk menerima jati diri.

Karakter Kit yang penuh mimpi juga menjadi inspirasi bagi siapa saja yang merasa tidak ada harapan saat menghadapi krisis seperempat abad.

Whiplash (2014)

Baca Juga: Buku I Am My Own Home: Pilihan Perempuan untuk Menyendiri di Tengah Quarter Life Crisis

Film garapan sutradara Damien Chazelle ini berhasil memenangkan kategori Best Film Editing, Best Sound Mixing dan Best Supporting Actor di penghargaan Oscar tahun 2015.

Film ini menceritakan Andrew Neiman (Miles Teller), seorang drummer jazz muda yang ambisius.

Suatu hari, Terence Fletcher (J.K. Simmons), seorang instruktur yang dikenal karena metode pengajarannya yang menakutkan, menemukan Andrew.

Terence menjadikannya calon drummer ke dalam ansambel jazz top dan selamanya mengubah hidup pemuda itu.

Namun, hasrat Andrew untuk mencapai kesempurnaan dengan cepat berubah menjadi obsesi.

Film ini menjadikan kisah Andrew sebagai gambaran mimpi yang ingin dikejar oleh orang-orang yang sedang mencari jati diri.

Adanya tekanan dan ambisi untuk selalu menjadi yang terbaik kadang dapat berbahaya dan menjadi salah satu gangguan kesehatan mental.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh saat Mengalami Quarter Life Crisis

Film ini memiliki pesan untuk bermimpi tanpa delusi, segala usaha dan perjuangan kita juga harus berpijak pada realita.

Dari daftar film di atas, adakah yang sudah Kawan Puan tonton? (*)

Sumber: IMDb,RISET PARAPUAN
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda