4 Mitos Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Remaja, Apa Saja?

Ratu Monita - Minggu, 19 September 2021
Mitos mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang banyak diterima remaja.
Mitos mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang banyak diterima remaja. Dima Berlin

1. PMS Dapat Tertular dari Dudukan Toilet

Kawan Puan mungkin pernah mendengar mengenai anggapan bahwa penyakit menular seksual (PMS) dapat menular melalui dudukan kloset.

Faktanya, hal tersebut hanyalah mitos kesehatan seksual dan reproduksi perempuan saja. Sebab, dudukan toilet bukanlah media umum penularan infeksi pada manusia.

Meski banyak ditemukan organisme penyebab penyakit, namun mereka tidak dapat bertahan hidup dalam waktu lama di area tersebut. 

Ditambah organisme tersebut tidak ada dalam urin, jadi kemungkinan tertular penyakit menular seksual akan sangat kecil.

Hal tersebut disampaikan oleh menurut Dr. Sophia Yen, MD, peneliti utama studi dan spesialis kedokteran remaja di Palo Alto, California.

Hal yang perlu dikhawatirkan terkait penyakit menular seksual ialah apa yang tampak seperti kontak kulit-ke-kulit atau mulut-ke-mulut.

Sebagai contoh, ciuman dapat menyebarkan herpes. Ciuman yang lebih dalam dapat menyebarkan gonore oral dan klamidia, Dr. Yen.

2. Berhubungan Intim Sekali Tidak Akan Hamil

Semakin maraknya pergaulan bebas di kehidupan remaja membuat anggapan 'berhubungan intim sekali tidak akan menyebabkan hamil' jadi semakin dipercaya.

Padahal,  hal ini terjadi karena minimnya pendidikan mengenai kesehatan organ kewanitaan.

Faktanya, meski seorang perempuan baru pertama kali melakukan hubungan seksual, ia tetap berisiko mengalami kehamilan. 

Perlu diketahui bahwa kehamilan tidak berhubungan dengan seberapa sering seseorang melakukan hubungan seksual, melainkan bertemunya sel sperma dengan sel telur yang dapat menghasilkan pembuahan.

"Faktanya, beberapa statistik menunjukkan bahwa 20% orang hamil dalam waktu satu bulan setelah mulai berhubungan seks," jelas Dr. Yen.

Baca Juga: Perubahan Kehidupan Seksual Bisa Terjadi pada Perempuan Usia 30an, Kenali Cirinya!

 

Sumber: Health
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini