Inilah Sejarah Met Gala, Tema dan Harga Tiketnya yang Fantastis

Dian Fitriani N - Senin, 13 September 2021
Beberapa busana di Met Gala tahun 2019 silam
Beberapa busana di Met Gala tahun 2019 silam Instagram @_metgala2021

Namun sistem penggalangan dana bertajuk pameran seperti yang kita ketahui sekarang baru diimplementasikan di tahun 1948 ketika Eleanor Lambert, seorang pemerhati dan humas fashion, menggelar sebuah acara penggalangan dana untuk Costume Institute.

Selanjutnya di tahun 1972, Diana Vreeland, menjadi salah satu konsultan untuk Costume Institute setelah meninggalkan Vogue dengan jabatan editor majalah.

Vreeland adalah orang yang cukup berjasa bagi sejarah Met Gala.

Keputusannya tepat dengan mengimplementasikan tema yang menarik di setiap perayaan Met Gala sehingga menarik minat para selebriti, bukan hanya orang-orang industri mode dan sosialita.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER FASHION & BEAUTY: Hijab Kondangan hingga Song Joong Ki Jadi Ambasador Brand Lokal

Benang Merah inilah yang membawa Anna Wintour editor Vogue turut serta ke dalam komite The Costume Institute.

Wintour mampu membawa Met Gala ke tingkat berikutnya setelah ia menjadi co-chair komite The Costume Institute di tahun 1995, dan mengubahnya menjadi acara karpet merah guna menyaingi Oscar.

Itulah sebabnya tak sedikit pula yang menyebut Met Gala sebagai Malam Oscar dunia mode.

Semenjak kehadiran Wintour, setiap tahunnya akan dipilih anggota komite kehormatan yang bertugas untuk membantu Wintour serta memberikan donasi untuk acara ini melalui penjualan tiket Met Gala yang fantastis.

Untuk tahun 2021 ini nama-nama besar seperti Timothée Chalamet, Billie Eilish, Amanda Gorman, dan Naomi Osaka akan menjadi co-chair Met Gala.

Sumber: Vogue.com,The Cut
Penulis:
Editor: Arintya