Siapkan Dana Pendidikan Anak Sedari Dini, Begini Cara Menghitungnya!

Arintha Widya - Sabtu, 4 September 2021
Ilustrasi menyiapkan dana pendidikan anak
Ilustrasi menyiapkan dana pendidikan anak freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam kehidupan rumah tangga kita tidak hanya perlu mengelola keuangan, tetapi juga menyiapkan dana pendidikan untuk anak.

Menyiapkan dana pendidikan untuk anak sangat penting karena semakin lama, biaya sekolah semakin mahal.

Seperti dilansir Tabloid Nova Edisi 1667, pakar finansial Tejasari Asad menyarankan supaya orang tua menyiapkan dana pendidikan segera setelah anak lahir.

Menurut Tejasari, sejak itulah para orang tua harus mulai menghitung berapa banyak biaya yang akan mereka habiskan untuk menyekolahkan buah hati.

Baca Juga: Ini 4 Sumber Keuangan yang Bisa Dipakai sebagai Dana untuk Kurban

Namun, sebelum itu lakukanlah survei terlebih dulu mengenai biaya pendidikan di sekolah-sekolah yang kiranya akan baik bagi masa depan anak kelak.

Usahakan kamu melakukan survei mulai dari taman kanak-kanak atau PAUD hingga perguruan tinggi atau kurang lebih selama 18 tahun ke depan.

"Idealnya, biaya pendidikan harus dihitung 18 tahun ke depan. Minimal anak mendapatkan pendidikan hingga kuliah," kata Tejasari.

"Untuk biaya kuliah juga harus disiapkan biaya hidup anak nanti pas kuliah," tambahnya.

Selain menabung dana pendidikan, penting pula bagi orang tua untuk mempersiapkan biaya inflasi yang terjadi setiap tahun.

Pasalnya, biaya yang diperkirakan berkisar Rp100 juta tahun 2021 ini bisa jadi akan setara Rp500 juta pada 15 atau 18 tahun ke depan.

"Karena inflasi, dana sekarang yang Rp100 juta bisa berubah menjadi Rp500 juta. Sehingga, itulah yang akan kita siapkan untuk anak," tutur Tejasari lagi.

Lantas, bagaimana cara menghitung perkiraan dana pendidikan anak agar bisa mempersiapkannya dengan tepat?

Berikut contohnya seperti diungkap Tim Riset QM Financial, Ligwina Hananto dalam Tabloid Nova Edisi yang sama.

Baca Juga: Simak! Ini Perbedaan Tabungan dan Investasi untuk Dana Pendidikan Anak

Rencana Tabungan Pendidikan TK

  • Uang pangkal: Rp5.000.000
  • Periode sekolah: 2 tahun
  • Target pencapaian: 3 tahun
  • Inflasi 8%: Rp6.298.560 (tambahkan 8% sebanyak 3x)
  • Menabung perbulan kurang lebih: Rp6.298.560 : 36 bulan = Rp174.960

Rencana Tabungan Pendidikan SD

  • Uang pangkal: Rp10.000.000
  • Periode sekolah: 6 tahun
  • Target pencapaian: 5 tahun
  • Inflasi 8%: Rp14.693.281
  • Menabung perbulan kurang lebih: Rp14.693.281 : 60 bulan = Rp244.888

Rencana Tabungan Pendidikan SMP

  • Uang pangkal: Rp15.000.000
  • Periode sekolah: 3 tahun
  • Target pencapaian: 11 tahun
  • Inflasi 8%: Rp34.974.585
  • Menabung perbulan kurang lebih: Rp34.974.585 : 132 bulan = Rp264.959

Rencana Tabungan Pendidikan SMA

 Uang pangkal: Rp20.000.000

  • Periode sekolah: 3 tahun
  • Target pencapaian: 14 tahun
  • Inflasi 8%: Rp58.743.872
  • Menabung perbulan kurang lebih: Rp58.743.872 : 168 bulan = Rp349.666

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini agar Investasi untuk Pendidikan Anak Tepat Sasaran

Rencana Tabungan Pendidikan Tinggi (Kuliah)

  • Uang pangkal: Rp100.000.000
  • Periode sekolah: 4 tahun
  • Target pencapaian: 17 tahun
  • Inflasi 10%: Rp58.743.872
  • Menabung perbulan kurang lebih: Rp505.447.028 : 204 bulan = Rp2.477.682

Dari rincian perhitungan di atas, maka total dana pendidikan yang mesti orang tua siapkan ialah sebagai berikut,

  • Total uang pangkal: Rp150.000.000
  • Total biaya setelah inflasi: Rp620.157.327

 

Sehingga, setiap bulannya paling tidak, orang tua perlu menabung senilai Rp3.512.154 untuk dana pendidikan anak.

Perlu Kawan Puan catat, angka di atas hanyalah perkiraan apabila sang buah hati bersekolah di sekolah swasta.

Untuk di sekolah negeri, kemungkinan uang pangkal bisa lebih murah atau bahkan tidak ada sama sekali.

Selain itu, biaya pendidikan di sekolah negeri juga tidak semahal di sekolah swasta.

Semoga rincian tersebut bisa membantumu memperkirakan biaya sekolah anak-anak kelak, ya. (*)

Sumber: Tabloid Nova
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda