Bangga! Film Penyalin Cahaya akan World Premiere dan Berkompetisi di Festival Film Busan

Alessandra Langit - Kamis, 2 September 2021
Film Penyalin Cahaya tembus BIFF 2021
Film Penyalin Cahaya tembus BIFF 2021 Rekata Studio/Kaninga Pictures

Film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini lahir dari pengamatan Wregas Bhanuteja atas realita tentang banyak penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat ketidakadilan.

Berbagai macam stigma, ketiadaan sistem pendukung, sedikitnya ruang aman, minimnya pengetahuan masyarakat akan kekerasan seksual menjadi penyebab para penyintas untuk memendam pengalaman kekerasan yang mereka alami.

"Film ini adalah suara untuk melawan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat kita hari ini," ucap Wregas, yang juga turut menulis skenario film ini.

Film ini sendiri menceritakan kisah Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.

Sialnya, Sur tidak mengingat apapun yang terjadi pada dirinya tadi malam.

Ini adalah kali pertama Sur datang ke pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya, dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri.

Sur meminta bantuan Amin, teman masa kecilnya, seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

Menurut Shenina, pemeran Sur, film ini telah menyuguhkan cerita yang belum pernah didengarnya.

Ia merasa film ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyuarakan topik tentang kekerasan seksual.

Bagi aktris berusia 22 tahun itu, memerankan karakter Sur merupakan tanggung jawab besar agar nilai-nilai yang hendak disuarakan lewat kisa film ini bisa sampai ke penonton dan masyarakat.

Baca Juga: Film Penyalin Cahaya, Tekankan Bahaya Alkohol dan Ancaman Kekerasan Seksual Saat Mabuk

 

Sumber: Konferensi Pers Penyalin Cahaya
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara