Keren! Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Masuk Program Spesial Perempuan di Busan

Alessandra Langit - Minggu, 29 Agustus 2021
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) disutradarai oleh Mouly Surya
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) disutradarai oleh Mouly Surya tribunnews.com

Parapuan.co - Kabar baik dari sutradara perempuan Indonesia, Mouly Surya, yang baru mengumumkan bahwa filmnya tembus program spesial Busan International Film Festival (BIFF).

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil masuk dalam program Wonder Women Movies yang menayangkan film-film terbaik karya sutradara perempuan Asia.

Lewat unggahannya di Twitter, Mouly mengumumkan kabar bahagia tersebut dan disambut gembira oleh para pengikutnya.

"Busan International Film Festival menghadirkan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sebagai salah satu dari sepuluh film Asia terbaik yang disutradarai perempuan," tulis Mouly.

"Film ini ditayangkan bersama dengan pembuat film luar biasa seperti Mira Nair, Naomi Kawase, Samira Makhmalbaf, Ann Hui dan Nadine Labaki," katanya lebih lanjut.

Dalam pernyataan sutradara yang diunggah di Facebook resmi BIFF, Mouly menceritakan bagaimana perempuan di Indonesia memperlakukan filmnya seperti hidup sebagai "sosok perempuan".

Baca Juga: Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak: Simbol Perjuangan Perempuan Demi Kebebasan

"Saya tidak tahu kapan saya mulai menyebut film ini seolah-olah adalah seseorang yang nyata. Mungkin saat itu saya melihat seorang perempuan memegang poster Marlina di Women's March," cerita Mouly dalam pernyataannya.

"Mungkin ketika saya menerima ratusan fan art Marlina atau setiap kali ada diskusi tentang hak-hak perempuan atau kejahatan seksual dan orang-orang di Internet akan mengangkat Marlina," lanjutnya.

Mouly melihat filmnya berhasil menginspirasi banyak perempuan dan menyentuh hati penonton.

Bagi Mouly, kisah atau gambar tertentu dapat mengingatkan orang pada film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.

"Sekarang, Marlina lebih dari sekadar kerja keras yang telah kami lakukan atau niat di balik setiap pengambilan gambar, tidak ada yang penting lagi karena film ini memiliki nyawa sendiri," kata Mouly.

Dea Panendra, aktris yang memerankan Novi dalam film ini, juga pernah menyatakan bahwa film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah kejutan dari semesta.

Masuknya film Mouly Surya ke daftar program khusus sutradara perempuan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat BIFF adalah salah satu festival terbesar di dunia.

Nama Mouly Surya dari Indonesia juga bisa bersanding dengan sutradara-sutradara perempuan legendaris dari berbagai negara di Asia.

Baca Juga: Berkompetisi di Festival Film Toronto, Film Yuni Angkat Kisah Mimpi Remaja Perempuan

Selain film karya Mouly, program Wonder Women Movies juga akan menayangkan film debut pemenang Cannes Camera d'Or dari Mira Nair, Salaam Bombay! 

Ada juga Blackboards karya Samira Makhmalbaf, A Simple Life karya Ann Hui, dan The Murmuring karya Byun Youngjoo.

Melansir dari Screen Daily, BIFF edisi ke-26 ini akan diadakan pada tanggal 6-15 Oktober 2021 di Korea Selatan.

BIFF tahun ini bertujuan untuk secara tepat mencerminkan keadaan pasar film saat ini, yang berkembang secara multi-arah, sambil merangkul aliran dan nilai sinema yang diperluas.

Pembuat film yang terlibat dinilai mampu untuk menghadirkan karya yang lebih beragam dan berkualitas tinggi kepada penonton dengan jangkauan yang lebih luas.

Selain itu, BIFF juga akan meluncurkan bagian On Screen yang akan menayangkan pemutaran perdana serial drama Korea terkenal yang nantinya akan disiarkan di platform video OTT.

Bagian On Screen perdana akan diluncurkan dengan tiga tayangan, pertama ada serial Netflix Hellbound karya Yeon Sang-ho.

Kemudian ada serial Netflix My Name karya Kim Jin-min dan serial HBO Asia Forbidden, disutradarai bersama oleh sutradara Thailand Anucha Boonyawatana dan sutradara Korea Josh Kim.

Baca Juga: Festival Film Cannes Kembali Digelar, Ini Daftar Film Asia yang Berhasil Lolos Seleksi

Semua film yang ditayangkan di festival ini bertujuan untuk mempromosikan karya-karya film dan serial terbaik dari Asia. (*)

Sumber: Twitter,Screen Daily
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami