Tiap Anak Berbeda! Ini Pentingnya Memahami Karakteristik Gaya Belajar Kinestetik pada Si Kecil

Ericha Fernanda - Minggu, 29 Agustus 2021
Karakteristik gaya belajar kinestetik jasmani pada anak.
Karakteristik gaya belajar kinestetik jasmani pada anak. mokuden-photos

Parapuan.co - Gaya belajar atau kecerdasan kinestetik jasmani adalah salah satu dari delapan jenis gaya belajar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner.

Ia mengemukakannya pada tahun 1960-an dalam sebuah buku berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.

Klasifikasi pembagian kecerdasan ini sangat berguna untuk menyesuaikan gaya mengajar oleh orang tua dan guru, serta gaya belajar oleh anak itu sendiri.

Kecerdasan kinestetik tubuh mengacu pada kemampuan seseorang untuk memproses informasi secara fisik melalui gerakan tangan dan tubuh, kontrol, dan ekspresi.

Jadi, mereka hebat dan memiliki minat tinggi terhadap pekerjaan atau tugas yang memerlukan energi dari fisiknya.

Untuk lebih mengetahuinya, simak karakteristik beserta tips meningkatkan kecerdasan kinestetik jasmani pada anak dari Verywell Family berikut.

Baca Juga: Memahami Karakteristik Gaya Belajar Linguistik Verbal pada Anak

Karakteristik Pembelajar Kinestetik Jasmani

Pelajar kinestetik tubuh lebih menyukai informasi tubuh dan gerakannya daripada bentuk lain.

Gerakan berfungsi sebagai bantuan untuk ingatan mereka, mengingat gerakan dari orang lain, dan gerakan mereka sendiri.

Mereka mungkin akan mencari, menyentuh, dan memanipulasi objek ketika belajar tentang suatu hal tersebut.

Pelajar kinestetik tubuh senang membuat pekerjaan dengan tangan mereka.

Mereka mungkin memiliki banyak energi dan kebutuhan untuk bergerak dan berpotensi menjadi atlet berbakat.

Anak dengan gaya belajar kinestetik menyukai kegiatan sekolah seperti menggambar, modelling, memahat, menggambar, atletik, menari, dan ilmu pengetahuan langsung.

Tips Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Jasmani pada Anak

Anak dengan gaya belajar kinestetik tubuh belajar paling baik ketika mereka diizinkan untuk menggunakan indera taktil (peraba) dan gerakan motorik halus dan kasar sebagai bagian dari proses belajar.

Sehingga, mereka lebih memilih keterlibatan langsung dengan materi yang mereka pelajari daripada lembar kerja atau membaca dari buku.

Baca Juga: Bakat Menggambar, Karakteristik Kecerdasan Visual Spasial pada Anak

Siswa dengan gaya belajar kinestetik tubuh memahami dan mengingat materi lebih lama ketika mereka menggunakannya secara aktif.

Menulis juga dapat membantu mereka mempertahankan dan memproses informasi yang mereka tulis.

Menulis jawaban atas sebuah pertanyaan sebelum mengatakannya dengan akan bermanfaat bagi mereka.

Belajar dengan komputer atau keyboard juga lebih menarik bagi mereka daripada membaca.

Pelajar kinestetik jasmani akan menikmati membongkar dan membangun sesuatu, bermain peran, demonstrasi karya, eksperimen, serta praktikum akan lebih menarik bagi mereka.

Mereka juga lebih menikmati permainan fisik, menari, drama, dan olahraga.

Pembelajar kinestetik kurang baik ketika tugas hanya terfokus pada membaca atau mendengarkan ceramah tanpa mampu memanipulasi suatu objek atau bergerak.

Dalam kasus seperti itu, seorang guru mungkin menawarkan contoh yang berhubungan dengan olahraga sehingga siswa setidaknya dapat menghubungkan materi dengan tindakan fisik.

Nah, itulah penjelasan tentang karakteristik dan tips meningkatkan kecerdasan kinestetik jasmani pada anak.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua perlu mendukung buah hati dengan kecerdasan ini dengan lebih terarah ke kegiatan yang bersentuhan langsung, bergerak, dan tindakan fisik lainnya.(*)

 Baca Juga: Kenali 8 Tipe Kecerdasan Majemuk sebagai Penunjang Belajar Anak