Mengenal Jenis Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan Tak Direncanakan

Sarah D. Ekaputri - Sabtu, 28 Agustus 2021
Mengenal jenis-jenis metode kontrasepsi darurat
Mengenal jenis-jenis metode kontrasepsi darurat Ivan-balvan

Morning-After Pill

Jika tak sempat melakukan pemasangan IUD tembaga, metode kontrasepsi darurat lainnya yang bisa digunakan adalah dengan mengonsumsi pil KB darurat

Kontrasepsi darurat ini disebut juga sebagai morning-after pill, sebab cara ini efektif jika dikonsumsi dalam jangka waktu beberapa jam pasca berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.

Ada dua jenis morning-after pill yang dapat dipilih sebagai metode kontrasepsi darurat.

Pil ulipristal acetate, adalah jenis morning-after pill yang paling efektif.

Ulipristal acetate, sebagaimana dilansir dari WebMD, merupakan kontrasepsi darurat non-hormonal.

Ulipristal acetate merupakan jenis obat yang efeknya dapat menghambat hormon-hormon yang diperlukan dalam proses pembuahan, sehingga kehamilan dapat dicegah.

Ulipristal acetate efektif mencegah kehamilan jika dikonsumsi dalam jangka waktu 120 jam (5 hari) setelah hubungan seksual.

Selain itu, ada pula morning-after pill yang berbasis hormonal, yakni pil levonorgestrel.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil Lagi, Kenali Ciri Hamil Setelah Keguguran

Berbeda dengan pil ulipristal acetate, levonorgestrel dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter.

Levonorgestrel efektif bisa dikonsumsi jelang 72 jam (3 hari) setelah berhubungan seksual.

Namun, pil ini masih bisa digunakan jelang 5 hari pasca hubungan seksual, tapi lebih cepat mengonsumsi, maka pil akan lebih efektif.

Ketiga jenis kontrasepsi darurat ini dapat segera digunakan untuk mencegah kehamilan jika Kawan Puan dan pasangan sedang tak rencanakan kehamilan, atau dalam kondisi tertentu yang mengharuskan Kawan Puan untuk menunda kehamilan.

 

(*)

Sumber: WebMD,Planned Parenthood
Penulis:
Editor: Linda Fitria