Mengenal Jenis Cinta Menurut Yunani Kuno, Salah Satunya Cinta Penuh Gairah

Arintya - Sabtu, 28 Agustus 2021
8 jenis cinta menurut Yunani kuno
8 jenis cinta menurut Yunani kuno Pexels/Cottonbro

Parapuan.co – Kawan Puan, sudah tahukah kamu bahwa ada 8 jenis cinta menurut Yunani kuno?

Ketika berbicara soal cinta, seringnya yang terlintas adalah perasaan antar 2 orang di dalam sebuah hubungan.

Dalam bahasa sehari-hari, cinta dalam sebuah hubungan kerap digambarkan sebagai gairah dan kasih sayang.

Namun sebenarnya cinta lebih dari perasaan antara orang lo, Kawan Puan!

Hal tersebut diungkapkan oleh Kristina Hallett, Ph.D. seorang psikolog klinis yang melakukan studi soal relasi interpersonal.

“Cinta tidak hanya ada pada pasangan, tetapi bisa pada siapa saja. Menurut budaya Yunani kuno, ada beberapa jenis cinta yang membuat maknanya lebih besar daripada soal gairah itu sendiri,” ungkapnya pada Mind Body Green.

Lantas, apa saja jenis cinta menurut Yunani kuno tersebut? Simak yuk ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Lelah Tidak Ada Kepastian? Coba 4 Cara Ini agar Gebetan Nyatakan Cinta

1. Cinta penuh gairah atau Eros

Jenis cinta menurut Yunani kuno yang pertama adalah cinta penuh gairah atau disebut dengan Eros.

Secara garis besar, Eros mencakup 3 hal dalam cinta yaitu romansa, gairah dan ketertarikan.

Seseorang dengan Eros ini biasanya akan merasakan cinta yang memabukkan dan terkadang ada rasa mendebarkan.

Nah Eros ini menurut beberapa ahli menjadi dasar dari rasa cinta pada pasangan lalu akan berkembang menjadi perasaan tergila-gila hingga tertarik dengan segala sesuatu tentang pasangan.

Wah, apakah Kawan Puan sedang atau bahkan senang mengalami cinta penuh gairah ini sekarang?

2. Cinta yang praktis atau Pragma

Tidak sama dengan Eros yang biasanya tumbuh begitu saja, cinta praktis atau Pragma ini sering terjadi pada kasus perjodohan.

Pasalnya Pragma merupakan cinta yang tumbuh karena kewajiban, komitmen dan akibat keadaan tertentu.

Nah karena keadaan inilah Pragma juga bisa terjadi di antara pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh.

Selain itu, karena Pragma tumbuh atas komitmen, biasanya pasangan dengan jenis cinta ini akan bertahan dalam waktu yang lama.

Coba lihat di sekitarmu, seperti kakek-nenek atau bahkan ayah-ibu Kawan Puan yang masih bersama hingga sekarang, kemungkinan cinta yang mereka rasakan adalah Pragma ini.

Baca Juga: Berhasil Move On, Ternyata Begini Tanda Kamu Siap Jatuh Cinta Lagi

3. Cinta yang menyenangkan atau Ludus

Sama seperti namanya, Ludus atau cinta menyenangkan ini memiliki sifat menggoda dan fokus pada keseruan.

Ludus ini bisa kita rasakan ketika awal-awal masa pacaran atau pada proses pendekatan.

Biasanya orang dengan Ludus ini akan menunjukkan sisi baiknya saja pada pasangan karena keinginan untuk bersenang-senang lebih utama.

Nah karena Ludus ini lebih cenderung bebas dan penuh kesenangan, jenis cinta ini hampir tidak ada hubungannya dengan Eros dan Pragma, Kawan Puan!

Baca Juga: Keluar dari Hubungan Toksik, Lala Karmela: Rasa Cinta ke Diri Sendiri Itu Menyelamatkan

4. Cinta umum atau Agape

Kawan Puan, selain cinta dalam relasi hubungan, ternyata ada cinta yang sifatnya lebih universal atau umu, yaitu Agape.

Agape ini lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain daripada diri sendiri.

Tokoh publik yang terkenal memiliki Agape ini adalah Malala Yousafzai serta Mother Teresa.

Nah jika Kawan Puan penasaran apakah ada Agape dalam dirimu, caranya cukup mudah.

Kawan Puan bisa menanyakan pada diri sendiri, adakah sesuatu yang begitu kamu sukai tanpa alasan?

Jika ada, berarti Kawan Puan memiliki cinta jenis ini pada dirimu.

5. Cinta pada sahabat atau Philia

Kata siapa rasa cinta hanya bisa ada di relasi hubungan asmara?

Menurut budaya Yunani kuno, ada Philia atau cinta yang terjadi dalam relasi persahabatan.

Tanda Kawan Puan memiliki Philia antara lain adalah adanya rasa percaya serta saling menghargai sifat dan sikap sahabat yang beragam.

Oleh karena itu, seseorang biasanya akan merasa sedih luar biasa ketika persahabatan renggang atau bahkan bubar karena suatu masalah.

Baca Juga: Tak Mengapa Sedih, Begini 4 Cara Merasa Lebih Baik setelah Putus Cinta

6. Cinta pada diri sendiri atau Philautia

Selain pada cinta pada sahabat, masyarakat Yunani kuno juga telah merumuskan bahwa ada bentuk rasa cinta pada diri sendiri.

Meskipun hanya dapat dirasakan diri sendiri, tetapi cinta pada diri sendiri sangat penting dipunyai lo, Kawan Puan!

Pasalnya kita perlu mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu untuk bisa mempunyai rasa percaya diri dan menumbuhkan harga diri.

Selain itu, Philautia juga penting karena akan memengaruhi hubungan kita dengan orang lain.

Sebab ketika kita belum bisa mencintai diri sendiri, bukankah akan sulit untuk mencintai orang lain?

7. Cinta pada keluarga atau Storge

Storge atau cinta pada keluarga ini biasanya akan Kawan Puan rasakan pada anggota keluarga terdekat, seperti ayah, ibu, kakak atau adikmu.

Nah karena keluarga adalah tempat kita berasal, maka cinta jenis ini akan terus mengakar kuat di dalam pikiranmu, Kawan Puan.

Selain itu, Storge juga ditandai dengan kasih sayang serta sikap protektif karena tak ingin ada yang terluka.

Salah satu contoh Storge ini adalah kasih sayang ibu pada anak-anaknya.

Baca Juga: Baru Alami Putus Cinta? Ini 5 Cara agar Kamu Berhenti Mencintai Dia

8. Cinta obsesif atau Mania

Seperti namanya, jenis cinta satu ini biasanya terdapat pada hubungan toksik pada relasi asmara.

Mania membuat seseorang merasa tertekan dan tidak bahagia ketika merasakan curahan cinta dari orang yang lainnya.

Sebenarnya, seseorang dengan Mania ini bisa disembuhkan tetapi perlu niat yang kuat pada diri sendiri untuk mengubahnya.

Kawan Puan, itulah 8 jenis cinta menurut Yunani kuno.

Dari sekian jenis cinta, mana nih yang sekarang tengah Kawan Puan rasakan? (*)

Sumber: Mind Body Green
Penulis:
Editor: Arintya