Wah! Ternyata Medali Greysia Polii Tak Sepenuhnya Terbuat dari Emas

Firdhayanti - Kamis, 26 Agustus 2021
Greysia Polii dan Boy William dalam Kanal Youtube Boy.
Greysia Polii dan Boy William dalam Kanal Youtube Boy. youtube.com/Boy William

Parapuan.co - Greysia Polii, atlet bulutangkis dan salah satu peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 membongkar fakta mengejutkan mengenai medali yang didapatkanya. 

Rupanya, medali emas yang didapatkan Greysia Polii bukanlah emas murni. 

Hal tersebut dikemukakannya dalam Youtube Boy William dalam #NebengBoyNewGeneration Episode 41. 

Baca Juga: Ikonik dan Menegangkan, Ini 5 Alasan Serial Money Heist Wajib Ditonton

Greysia menceritakan bahwa ia kerap membawa medali lantaran sulit percaya bahwa dia adalah juara Olimpiade. 

Istri dari Felix Djimin ini mengambil dan menunjukkan medali emasnya kepada Boy. 

"Ini emas asli?," tanya Boy tentang medali yang baru saja dikeluarkan dari kantungnya. 

"Ini lapisannya dia emas. Tapi dalamnya tuh kayak, jadi kayak plastik segala macam dia bikin di dalamnya," jelas atlet kelahiran 11 Agustus 1987 ini. 

"Jadi bukan emas asli, pinter dia ya biar enggak dijual lagi," kata Boy disambut tawa Greysia.

"Lapisan emas iya, katanya 6 gram," ujar Greysia menjelaskan.

Baca Juga: The Real Lady Boss, Prilly Latuconsina Sidang Skripsi di Tengah Kesibukan Syuting

Usai mendengar penjelasan Greysia Polii, Boy William menggodanya agar menukar medali itu dengan medali emas yang utuh.

"Lu bilang dong, lu tuker, bilang minta emas asli," tutur Boy disertai tawa.

Selain itu, Greysia juga menceritakan tentang kesibukannya yang kerap diundang menjadi bintang tamu di berbagai media. 

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Minta Anaknya Beli Dagangan Penjual di Merapi, Alasannya Bikin Trenyuh

Hingga saat ini, ia juga masih tinggal di Pelatnas Cipayung meskipun sudah menikah pada 23 Desember 2021 lalu. 

Melansir dari situs resmi Olimpiade Tokyo,  seluruh medali yang didapatkan para atlet Olimpiade ternyata dibuat dari limbah elektronik. 

Untuk menghasilkan medali berharga tersebut, Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (Tokyo 2020) mengadakan “Tokyo 2020 Medal Project”. 

Mereka mengumpulkan perangkat elektronik kecil seperti ponsel bekas dari seluruh Jepang.

Proyek ini menjadikan Tokyo 2020 mencetak sejarah dalam Olimpiade dan Paralimpiade karena melibatkan warga setempat dalam produksi medali. 

Baca Juga: Sempat Bocor, Akhirnya Trailer Resmi Spiderman : No Way Home Dirilis!

Pembuatan medali pun juga menggunakan logam daur ulang lho, Kawan Puan. 

Dari limbah tersebut, sekitar 5.000 medali telah dihasilkan dari perangkat elektronik kecil yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh Jepang.

"Kami berharap proyek kami untuk mendaur ulang elektronik konsumen kecil dan upaya kami untuk berkontribusi pada masyarakat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan akan menjadi warisan Olimpiade Tokyo 2020," tulis laman tersebut. 

(*)

 

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara